JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta memastikan, rehabilitasi sekolah dengan konsep bangunan rendah emisi (net zero carbon) akan tetap berlanjut.
Kepala Disdik DKI Jakarta Nahdiana menuturkan, jajarannya kini tengah melakukan manajemen konstruksi atau merencanakan rehab sekolah-sekolah di Ibu Kota.
"Saat ini memang proses pembangunan, sedang manajemen konstruksi ya. Nanti kami akan teruskan konsep net zero (carbon) ini," tutur Nahdiana di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (10/2/2023).
Dalam kesempatan itu, Nahdiana belum mengungkapkan sekolah mana saja yang bakal direhabilitasi.
Baca juga: Heru Budi Pertimbangkan Hidupkan Kembali Operasi Yustisi di Ibu Kota
Menurut dia, sekolah yang bakal direhabilitasi akan disesuaikan dengan hasil manajemen konstruksi tersebut.
Nahdiana menyebutkan, hasil manajemen konstruksi akan diumumkan dalam kesempatan yang berbeda.
"(Sekolah yang direhabilitasi) tergantung evaluasi dari manajemen konstruksi itu, nanti kami umumkan kok," sebut dia.
Untuk diketahui, konsep net zero carbon digagas oleh Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Kepada Siswi SMPN 51, Heru Budi Ingatkan Pentingnya Konsumsi Pil Penambah Darah
Secara simbolis, Anies sempat meresmikan empat sekolah yang direhabilitasi total dan berkonsep bangunan rendah emisi pada 28 September 2022.
Keempat sekolah itu adalah SDN 08 Jakarta, SDN Duren Sawit 14 Jakarta, SDN Grogol Selatan 09 Jakarta, dan SMAN 96 Jakarta.
Anies berujar, sekolah yang menerapkan konsep itu nantinya akan menghasilkan emisi lebih rendah.
"Bila kita tidak mengoreksi bangunan-bangunan terutama di perkotaan, kualitas udara ini akan selalu menghadapi masalah," ujar Anies, 28 September 2022.
"Karena itu, kami mulai (mengurangi emisi) dari sekolah-sekolah," sambung dia.
Baca juga: Jakarta Tak Akan Lagi Jadi Ibu Kota, Bagaimana Nasib Aset Senilai Rp 1.400 Triliun?
Sebagian besar kebutuhan energi sekolah usai direhabilitasi itu dipasok dari sumber energi terbarukan. Dengan demikian, emisi karbon yang dihasilkan cenderung minim.
Sementara itu, untuk membuat sekolah net zero carbon, Pemprov DKI bekerja sama dengan Green Building Council (GBC) Indonesia.
Pemprov DKI menyatakan, syarat bangunan berkonsep net zero carbon adalah mengoptimalkan desain bangunan agar dapat menurunkan kebutuhan konsumsi energi per tahun serendah mungkin.
Dengan demikian, pasokan energinya memungkinkan bertumpu sepenuhnya pada sistem energi terbarukan (renewable energy).
Sistem energi terbarukan itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi energi bangunan yang diminimalkan.
Baca juga: Anies Bakal Rehabilitasi 20 Sekolah Jadi Gedung Rendah Emisi pada 2023
Pantauan Kompas.com saat itu, Gedung SDN 08 Jakarta tampak berbeda dibandingkan dengan gedung SDN lain.
Setiap kelas di SDN 08 Jakarta memiliki satu sisi yang dipenuhi jendela. Sinar mentari tembus dari sisi tersebut ke dalam ruang kelas.
Di dekat jendela itu terdapat sebuah kipas angin yang dibiarkan tak menyala. Di kelas itu juga tak terpasang pendingin ruangan (air conditioning/AC).
Kemudian, terdapat sejumlah lapangan hijau yang berada di atap bangunan SDN 08 Jakarta. Terpasang pula panel surya di atap sekolah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.