Menggunakan senjata tersebut, pengemudi Fortuner memukul kaca mobil Ari di bagian kanan dan kiri.
Tak hanya itu, pengemudi Fortuner kembali ke kendaraanya dan mengambil sebilah pedang anggar.
Menggunakan pedang tersebut, pengemudi Fortuner kembali merusak kendaraan Ari tepatnya di bagian kaca depan dan kap mobil.
"Tidak puas oleh perusakan tersebut, pengemudi kembali ke mobil, kemudian mobil saya dua kali ditabrak dari samping sebelah kanan (sebanyak) dua kali," tutur Ari.
Ia lantas melaporkan kejadian perusakan itu ke Polres Jakarta Selatan.
Baca juga: Usai Rusak Taksi Online di Senopati, Pengemudi Fortuner Tawarkan Uang Ganti Rugi
Usai melaporkan kejadian itu, Ari diperiksa pihak Polres Jakarta Selatan. Ia didampingi kuasa hukum bernama Manda Berinandus.
Manda menyebut, usai pemeriksaan, diketahui bahwa pengemudi Fortuner tak menggunakan airsoft gun asli dan pedang samurai untuk merusak mobil Ari.
Pengemudi Fortuner menggunakan airsoft gun mainan dan pedang anggar.
Kedua barang itu telah disita pihak Polres Jakarta Selatan.
"Barang bukti diantar oleh terlapor (pengemudi Fortuner), (pedang anggar) masih dalam bentuk bungkusan (terbungkus) koran. Saya pegang, memang benda tumpul, benda keras," urainya.
"Dua-duanya (airsoft gun mainanan dan pedang anggar) sudah ada di penyidik," lanjut Manda.
Baca juga: Polisi Diminta Tes Urine Pengemudi Fortuner yang Rusak Taksi Online di Senopati
Manda mengakui pihak Polres Jakarta Selatan sempat mempertemukan Ari dengan pengemudi Fortuner tersebut.
Saat saat pertemuan, ia mengaku sempat berdebat dengan pengemudi Fortuner.
"Sempat terjadi argumen dengan saya, artinya, dia (terlapor/pengemudi Fortuner) menyampaikan mobil dia dipepet, versi dia," ucap dia.