Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Ormas Bentrok akibat Rebutan Lahan Parkir di Tangerang, Kini Berakhir Damai

Kompas.com - 13/02/2023, 11:48 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Bentrokan akibat rebutan lahan parkir oleh dua ormas di Tangerang berakhir damai.

Sebagai informasi, ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forkabi bentrok di Jalan Hos Cokroaminoto, Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang pada Minggu (12/2/2023).

Bentrokan itu cukup meresahkan dan membuat warga sekitar khawatir karena mereka saling menyerang menggunakan senjata tajam.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan bahwa polisi pada malam itu juga langsung melakukan komunikasi dan mediasi terhadap kedua kelompok ormas yang terlibat keributan.

Baca juga: 2 Kelompok Ormas Bentrok di Tangerang karena Rebutan Lahan Parkir

"Kedua belah pihak sudah kami pertemukan semalam, setelah dilakukan komunikasi, mereka sepakat menyelesaikan kesalahpahaman tersebut secara kekeluargaan dan berjanji tidak akan terjadi gesekan kembali, jadi situasi sudah kondusif," ujar Zain, Senin (13/1/2023).

Dengan begitu, kata Zain, kondisi di lokasi kejadian saat ini sudah aman dan kondusif.

Kendati demikian, Zain tetap meminta seluruh jajarannya, mulai dari Polsek Ciledug yang didukung Tim Presisi Polres, Siaga Polres, TNI dan Satpol PP, agar tetap disiagakan di lokasi guna mengantisipasi provokasi maupun berita hoaks.

"Untuk mengantisipasi, puluhan personel TNI, Polri, dan petugas Satpol PP tetap kita siagakan sekitar lokasi kejadian," jelasnya.

Baca juga: Bentrokan di Raffles Hills Depok Dipicu Utang yang Sebabkan Korban Tewas Dibacok...

Zain menjelaskan, keributan kedua kelompok ormas itu dilatarbelakangi oleh adanya kesalahpahaman terkait pengelolaan lahan parkir.

"Peristiwa berawal adanya kelompok ormas satu kelompok ormas yang selisih paham terkait pengelolaan lahan parkir di depan BCA Kreo yang sudah di kelola kelompok ormas lainnya, sehingga terjadi gesekan antar kelompok tersebut," ucap dia.

Akibat bentrokan atau keributan tersebut, satu orang mengalami luka pada bagian kepala kena lempar dan sudah mendapatkan pengobatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com