Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Jakarta yang Kian Menggila dan Cara Heru Budi Mengatasinya

Kompas.com - 14/02/2023, 06:30 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan lalu lintas di Jakarta kian menggila menyusul adanya proyek pembangunan infrastruktur jalan hingga transportasi publik.

Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo tak menampik bahwa terdapat peningkatan kemacetan lalu lintas di Ibu Kota dalam beberapa waktu terakhir.

"Jika kita melihat grafiknya, ada peningkatan, di beberapa titik ada peningkatan. Kita pahami, contohnya di sisi utara, itu di (Jalan) RE Martadinata, tahun ini kita ada pekerjaan pembangunan Harbour Road Toll II," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/2/2023).

Menurut Syafrin, pembangunan tol di kawasan Jakarta Utara membuat petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas, dari yang semula empat lajur dua arah menjadi dua lajur satu arah.

Baca juga: Kadishub DKI Ungkap Jakarta Makin Macet karena Pembangunan Tol dan LRT

Selain itu, Syafrin mengatakan bahwa kemacetan yang terjadi di Jakarta juga disebabkan proyek pembangunan LRT, salah satunya di kawasan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan.

"Contohnya mulai dari Jalan MT Haryono ke barat, kemudian Jalan Gatot Subroto belok kanan ke Jalan Rasuna Said itu ada beberapa lajur yang titiknya menjadi tidak ideal karena terdampak pembangunan tiang LRT Jabodebek, sehingga yang tadinya ada 4 lajur diambil 1 lajur menjadi 3 lajur dan seterusnya," kata Syafrin.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengungkapkan, indeks kemacetan di Ibu Kota diperkirakan di atas 50 persen pada awal 2023. Angka indeks kemacetan itu tergolong mengkhawatirkan.

"Kami belum hitung di awal 2023. (Namun), kalau saya boleh melihat situasi, (indeks kemacetan di Ibu Kota) sudah di atas 50 persen kembali," ucap Latif 24 Januari 2023.

Latif mengungkapkan, angka indeks kemacetan di atas 50 persen yang terjadi pada awal 2023 mendekati angka indeks kemacetan di Ibu Kota pada 2019, yakni 53 persen.

Baca juga: Polda Metro: Indeks Kemacetan Jakarta di Atas 50 Persen pada Awal 2023, Ini Mengkhawatirkan

"Tentunya, kalau (indeks kemacetan) sudah di angka 50 persen, sudah sangat mengkhawatirkan. Di angka 40 persen, Jakarta itu (sebenarnya) sudah tidak aman," tutur dia.

Terkait kemacetan lalu lintas Jakarta yang makin menjadi-jadi, Penjabat Gubernur (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasinya.

“Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dalam short time ini melakukan rekayasa-rekayasa titik-titik lokasi yang diperkirakan penyebab kemacetan,” ucap Heru di Kantor Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2023).

Menutup u-turn atau putaran balik

Untuk mengatasi macet di Ibu Kota, Heru Budi mengatakan bahwa Dishub DKI akan menutup 27 u-turn atau putaran balik di lima wilayah Jakarta pada Juni 2023.

Dishub DKI menyebut bahwa putaran balik menjadi salah satu faktor penyebab kemacetan cukup tinggi di Jakarta.

Baca juga: Dishub DKI Andalkan Penutupan 27 U-turn untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Berikut ini adalah 27 u-turn di Jakarta yang akan ditutup:

Jakarta Pusat

1. Jalan Garuda (Wuling Motor)

2. Jalan Palmerah Utara (Apotek Bundaran Slipi)

3. Jalan Sukarjo Wiryopranoto (BNI Sawah Besar)

4. Jalan Pejompongan (Menara BNI)

Jakarta Selatan

1. Jalan Raya Pasar Minggu (Perumahan Sat Brimobda)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com