Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karangan Bunga untuk D Berjejer di Depan RS, Ada dari Bekas Kampus Mario

Kompas.com - 27/02/2023, 05:30 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah karangan bunga tampak berjejer di depan Rumah Sakit (RS) Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2023).

Di rumah sakit tersebut, D (17) yang menjadi korban penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) dirawat.

D dikabarkan masih koma usai menerima penganiayaan dari Mario di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 20 Februari 2023 lalu.

D merupakan anak dari pengurus GP Ansor, bagian dari Nahdlatul Ulama (NU).

Sementara itu, Mario adalah anak dari Rafael Alun Trisambodo, pejabat Kementerian Keuangan yang dicopot dari jabatannya karena kelakuan sang anak.

Baca juga: Saat Ditanya Alasan Aniaya David secara Brutal, Mario: Ya Begitulah..

Satu di antara karangan bunga yang ada di depan RS Mayapada dikirim oleh Universitas Prasetiya Mulya, tempat di mana Mario bersekolah.

Usai terjerat kasus penganiayaan ini dan ditetapkan sebagai tersangka, Mario dikeluarkan dari universitas tersebut.

“Semoga lekas pulih Cristalino David Ozora,” begitu tulisan yang tertera di karangan bunga dari Universitas Prasetiya Mulya, sebagaimana dilansir TribunJakarta.com.

Karangan bunga juga datang dari alumni Pangudi Luhur, tempat di mana D bersekolah.

Baca juga: Ayah Mario Mundur dari ASN Ditjen Pajak, Mahfud MD: LHKPN Rafael Alun Trisambodo Harus Tetap Diselidiki

Pada Minggu siang, sejumlah tokoh NU tampak mendatangi RS Mayapada untuk menjenguk David.

Di antara tokoh-tokoh tersebut adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

Ada pula Istri mantan Presiden Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, yang juga merupakan bagian dari keluarga besar NU.

 

Gus Yahya membeberkan kondisi terkini D. Menurutnya, D mulai menunjukkan perkembangan positif.

"Ventilator sudah dilepas, kemudian diperkirakan dalam waktu dekat insyaallah tingkat kesadarannya akan sempurna," ujarnya.

Baca juga: Saat Pacar Mario Minta Namanya Dibersihkan dan Tepis Tuduhan Ikut Rencanakan Penganiayaan…

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya berpesan kepada seluruh orangtua agar selalu memperhatikan anak mereka.

"Ini berarti bahwa kita memang punya masalah dengan cara bergaul dan cara bertindak dari anak-anak kita," kata Gus Yahya.

"Saya kira keluarga-keluarga perlu memerhatikan anak-anak, khususnya di usia remaja ini perlu mendapatkan bimbingan lebih. Mudah-mudahan hal yang seperti ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.

(Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya)

??Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jenguk David, Ketum PBNU Beberkan Kondisi Putra Pengurus Ansor dan Beri Pesan kepada Orangtua dan Karangan Bunga Berjejer di RS Tempat David Dirawat, Ada dari Bekas Kampus Mario dan Sekolah Pacarnya.?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com