Hal ini dikarenakan niat mereka awalnya hanya sekadar membantu para pengguna jalan agar bisa selamat sampai tujuan.
"Enggak (matok harga), seikhlasnya, gak dibayar juga enggak apa-apa. Banyak juga yang gak bayar enggak apa-apa, yang penting mereka bisa pergi atau kembali dengan selamat ke tujuannya masing-masing ya. Itu yang terpenting," ucap dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, kemacetan terjadi sepanjang satu kilometer.
Sementara, motor yang mogok bertumpuk di sebelah kiri jalan dari arah Pasar Petir menuju ke kawasan pemukiman warga.
Warga lain yang sepeda motornya mogok yakni Arif (50), warga Cipondoh yang sedang dalam perjalanan menuju Kalideres, Jakarta Barat.
"Ini karena nerobos air banjirnya jadi ya ini mogok motor," ujar Arif di lokasi, Senin.
Baca juga: Nekat Terjang Banjir, Motor-motor Mogok di Jalan KH Ahmad Dahlan Tangerang
Jalan tersebut merupakan jalan yang selalu dilalui Arif saat pergi dan pulang bekerja.
Menurut Arif, meskipun sudah bertahun-tahun melewati jalanan tersebut, banjir kali ini merupakan dampak yang cukup buruk.
"Biasanya enggak ini, tapi karena hujan semalam baru banjirnya begini nih, biasanya gak pernah meski nerobos saat banjir," kata dia.
Sebagai informasi, hujan telah mengguyur sejumlah wilayah di Kota Tangerang sejak Minggu (26/2/2023) siang kemarin.
Hujan dengan intensitas ringan hingga deras itu terjadi secara intens hanya terjeda reda sekitar 10-30 menit saja.
Oleh karena itu, volume air yang meningkat di sejumlah titik termasuk kali, waduk dan lainnya membuat arus air justru menggenangi jalanan yang lebih rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.