Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Kasus Wowon dkk, Terkuaknya Detik-detik Pembunuhan Keluarga di Bekasi...

Kompas.com - 02/03/2023, 09:31 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan Wowon dkk di wilayah Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, Rabu (1/3/2023).

Di lokasi ini, Wowon dkk meracun satu keluarga. Tiga di antaranya meninggal, yakni Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).

Tiga orang itu tewas di tangan Wowon dkk usai menenggak kopi beracun pada 12 Januari 2023.

Tiga tersangka, yakni Wowon Erawan alias Aki Banyu (60), Muhammad Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64) dihadirkan dalam rekonstruksi tersebut.

Baca juga: Hari Ini, Polda Metro Gelar Rekonstruksi Pembunuhan oleh Wowon dkk di Cianjur

Rekonstruksi itu dipimpin oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga. Rombongan petugas dari Polda Metro Jaya tiba di lokasi pukul 14.19 WIB.

Wowon dkk dibawa aparat dengan pengawalan ketat. Petugas bersenjata laras panjang menjaga situasi di sekitar lokasi rekonstruksi.

Para tersangka itu datang mengenakan baju oranye dan celana pendek, serta tak memakai alas kaki.

55 adegan diperagakan oleh Wowon dkk

Sebanyak 55 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut. Panjiyoga mengatakan, 55 adegan yang diperagakan itu mulai dari awal perencanaan hingga korban meninggal dunia.

"Kegiatan di Bekasi ini menampilkan total 55 adegan, yang mana para tersangka memperagakan proses terjadinya pembunuhan ini, mulai dari awal perencanaan sampai dengan tersangka pergi meninggalkan rumah ini," kata Panjiyoga di lokasi, Rabu.

Baca juga: Pekik Takbir dari Mulut Ai Maimunah Korban Wowon Cs Usai Tenggak Kopi Beracun

Dalam rekonstruksi ini, diketahui bahwa tersangka M Dede Solehudin yang awalnya mengaku tidak melihat pembunuhan, justru melihat saat korban dibunuh oleh tersangka Solihin alias Duloh.

"Tersangka Dede Solehudin awalnya mengaku tidak melihat pembunuhan itu, tapi pada saat rekonstruksi ini, terbukti bahwa ia melihat tersangka Duloh mencekik korban sampai tewas," jelas Panjiyoga.

Detik-detik eksekusi tiga korban di Bekasi

Detik-detik pembunuhan tiga korban juga terkuak dalam rekonstruksi tersebut. Hal itu diketahui dari adegan ke-11 yang diperagakan.

Saat itu, tersangka Solihin alias Duloh dibantu Dede Solehudin, menyeduh kopi kemasan. Kopi itu sudah diracik dengan racun untuk kemudian dituang ke lima gelas.

"Tersangka Solihin alias Duloh menyuruh tersangka Dede Solehudin membangunkan korban Ai Maimunah, Ridwan Abdul Muiz, dan Riswandi," ujar narator dalam rekonstruksi di tempat kejadian.

Baca juga: Terungkap, Detik-detik Tersangka Wowon CS Eksekusi Korbannya di Bantargebang

Setelah semua korban bangun, Solihin menyuruh mereka meminum kopi yang sudah dibuat. Para korban disuruh meminum kopi itu dalam sekali teguk atau langsung dihabiskan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com