Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembobol Mesin ATM Ditangkap di Sawangan Depok, Polisi: Pelaku Bobol Pakai Kawat

Kompas.com - 02/03/2023, 19:33 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Bojongsari menyebutkan, kawanan pembobol ATM Center Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pengasinan, Sawangan, Depok, beraksi dengan bermodalkan kawat hingga obeng.

Alat tersebut dipergunakan para pelaku untuk menggasak uang yang berada di dalam mesin ATM.

Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana mengatakan, kawanan pelaku pembobol mesin ATM tersebut berinisial IBN (28), RVM (34) dan LY (42).

Baca juga: Komplotan Pembobol Mesin ATM Ditangkap saat Beraksi di SPBU Pengasinan Depok

"Cara bobol mesin ATM-nya pakai kawat, diganjal (bagian) keluaran mesin ATM-nya sama nyongkel bagian (tempat keluarnya) uang," kata Yogi saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

Kepada polisi, pelaku mengaku baru berhasil sekali membobol mesin ATM, meski sebelumnya beberapa kali pernah mencoba.

Kendati demikian, Yogi tak merincikan lokasi percobaan pembobolan yang dilakukan para pelaku.

"Ada beberapa kali. Tapi baru ini (bobol mesin ATM di SPBU) yang berhasil," ujar Yogi.

Baca juga: Keberanian Petugas SPBU Tangkap Komplotan Pembobol Mesin ATM di Depok

Oleh karena itu, Yogi mengimbau agar warga tetap waspada ketika hendak mengambil uang di mesin ATM.

"Kami mengimbau warga agar selalu menjaga kemanan diri dan waspada ketika mengambil uang di ATM," imbuhnya.

Adapun kawanan pembobol mesin ATM telah ditangkap pada Rabu (1/3/2023).

Aksi komplotan itu terendus dari kecurigaan pegawai SPBU karena mesin ATM berbunyi.

Kecurigaan pegawai itu pun makin menjadi karena kawanan pelaku pembobol mesin ATM itu sudah sangat lama berada di dalam ATM center tersebut.

"Para saksi curiga melihat para pelaku berlama-lama di dalam ATM. Mesin ATM terus-menerus berbunyi," kata Yogi.

Baca juga: Gagal Bobol ATM, Maling di Duren Sawit Akhirnya Gasak Server CCTV

Kemudian, pegawai SPBU menyambangi ATM center dan mendapati mesin ATM telah rusak setelah digunakan para pelaku.

Karena itu, pegawai SPBU langsung mengamankan para pelaku.

"Saat pelaku belum jauh dari SPBU diamankan pihak pom bensin dan dibantu warga," ujar Yogi.

Setelah itu, warga menghubungi pihak kepolisian.

"Polsek Bojongsari ikut mengamankan para pelaku dan barangbukti untuk diproses lanjut," katanya.

Dari tangan pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa uang tunai serta kawat dan obeng.

"Uang tunai pecahan Rp 50.000, yang totalnya Rp 1.200.000 serta satu buah kawat, obeng warna hitam dan kartu ATM," imbuh Yogi.

Atas perbuatannya, tiga pelaku terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang tindak pidana pencurian, dengan ancaman tujuh tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com