JAKARTA, KOMPAS.com - AG (15) pacar Mario Dandy Satrio (20) yang ditetapkan sebagai pelaku penganiayaan anak berinisial D (17) di Pesanggrahan, mengundurkan diri dari SMA Tarakanita 1, Jakarta Selatan.
Kuasa Hukum Yayasan Tarakanita, Ferdie Soethiono menjelaskan bahwa pengunduran diri AG disampaikan pihak keluarga kepada sekolah melalui surat tertulis.
Dalam surat tersebut, pihak keluarga menyadari bahwa kasus penganiayaan terhadap D yang juga menyeret AG bisa berdampak luas.
"Oleh karena itu demi kebaikan semua pihak, khususnya semua murid yang menempuh pendidikan. Sehingga untuk itu, karena pertimbangan itu semua keluarga dan AG mengajukan permohonan pengunduran diri," ujar Ferdie saat dikonfirmasi, Jumat (3/3/2023).
Baca juga: Bagaimana Nasib AG Usai Ditetapkan sebagai Pelaku Penganiayaan D?
Menurut Ferdie, surat pengunduran diri AG dari sekolah disampaikan sejak 28 Februari 2023. Kala itu, AG masih berstatus sebagai saksi dan belum ditetapkan sebagai pelaku.
Dengan begitu, AG yang merupakan murid kelas 1 SMA, tidak lagi melanjutkan pendidikannya di SMA Tarakanita 1.
"Jadi sebelum dinaikkan statusnya, dia kirim surat tanggal 28 Februari 2023," kata Ferdie.
Diberitakan sebelumnya, AG (15), kekasih Mario Dandy Satrio (20), turut terlibat dalam kasus penganiayaan remaja 17 tahun berinisial D di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi mengatakan, AG ditetapkan sebagai salah satu pelaku dalam kasus itu.
Diketahui, AG berada di lokasi kejadian pada saat penganiayaan.
"Ada perubahan status dari AG yang awalnya adalah anak berhadapan dengan hukum meningkatkan statusnya menjadi anak yang berkonflik dengan hukum atau berubah menjadi pelaku," ujar Hengki dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Ketika Mario, Shane, dan AG Ditetapkan sebagai Pelaku Penganiayaan Sadis Terencana...
Namun, penyidik belum mau mengungkapkan secara terperinci peran AG dalam kasus penganiayaan tersebut.
AG dijerat pasal 76c juncto pasal 80 UU perlindungan anak dan atau pasal 355 ayat 1 juncto 56 subsider Pasal 354 ayat 1 juncto Pasal 56 lebih subsider Pasal 353 ayat 2 lebih subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP.
Penyidik juga akan memberikan perlakuan khusus terhadap AG sesuai aturan penanganan anak berhadapan dengan hukum dalam undang-undang yang berlaku.
Sebagai informasi, Mario, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG (15) kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari korban. Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane Lukas (19).
Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban sampai koma. Shane juga merekam penganiayaan yang dilakukan Mario.
Baca juga: Ditetapkan Jadi Pelaku Penganiayaan D, AG Pacar Mario Kini dalam Pendampingan Psikolog
Kini, Shane dan Mario sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di ruang tahanan Mapolda Metro Jaya.
Mario dijerat dengan Pasal 354 KUHP ayat 1, subsider Pasal 354 ayat 1 KUHP, subsider 353 ayat 2 KUHP, subsider 351 ayat 2 KUHP.
Selain itu, penyidik juga menjerat Mario dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak.
"Dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara itu MDS," kata Hengki.
Sementara Shane dijerat Pasal 355 ayat 1 juncto Pasal 56 KUHP, subsider 354 ayat 1 juncto 56 KUHP, subsider Pasal 353 ayat 2 juncto 56 KUHP, subsider Pasal 351 ayat 2 junto 56 KUHP.
"Dan atau Pasal 76c juncto 80 Undang-Undang Perlindungan Anak," jelas Hengki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.