JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Bukhori (41) adalah salah satu korban kebakaran Depo Pertamina, Plumpang, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Kakak kandung Bukhori, Miftahul Jannah, mengungkapkan bahwa adiknya merupakan pribadi yang ceria dan rajin bekerja.
"Kesehariannya, orangnya ceria dan suka bercanda," ujar Miftahul di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).
Kepribadian yang menyenangkan inilah yang membuat Miftahul terus menangisi kepergian Bukhori untuk selamanya.
Sebab, ia selalu mengingat bagaimana adiknya senang bercanda dengan anggota keluarga semasa hidupnya.
Lebih lanjut, Bukhori juga termasuk orang yang dekat dengan anggota keluarga lainnya, termasuk para ponakannya.
Miftahul menuturkan, Bukhori juga dikenal sebagai seseorang yang rajin bekerja.
"Orangnya juga mau kerja apa aja, emang giat dan rajin orangnya," kenang dia.
Bukhori adalah salah satu korban kebakaran Depo Pertamina yang berhasil diidentifikasi.
Namun, pihak keluarga masih belum bisa mengambil jenazahnya yang berada RS Polri Kramatjati.
Ketika Miftahul menyambangi rumah sakit itu, ada sejumlah data yang dikatakan belum lengkap.
Baca juga: Keluarga Korban Kebakaran Depo Pertamina Belum Bisa Ambil Jenazah Muhammad Bukhori
"Katanya suruh (sertakan bukti gigi). Sedangkan saya udah kasih tau ciri-cirinya (Bukhori)," terang dia.
Miftahul menuturkan, pihak RS Polri Kramatjati memintanya memberikan foto Bukhori sedang tersenyum.
Adapun upaya itu dapat membantu metode identifikasi jenazah, yakni ondotologi atau identifikasi melalui gigi.
Saat ini, jasad Bukhori baru teridentifikasi melalui sidik jari.
Baca juga: Kakak Korban Kebakaran Plumpang: Adik Saya Jadi Korban, Rumah Habis Terbakar...
Padahal, imbuh Miftahul, ia sudah memberikan sejumlah dokumen dari pihak RT dan RW setempat, serta informasi pakaian terakhir uang yang dikenakan kakaknya.
"Kemarin (4/3/2023) adik yang lainnya saya sudah ke sini juga buat tes DNA lewat gigi. Udah capek-capek ke sini dua kali sama hari ini," ujar Miftahul.
"Kemarin adik saya naik motor ke sini. Sekarang saya udah bawa ambulans dari PMI, katanya masih ada data yang kurang," imbuh dia.
Hingga saat ini, Miftahul masih belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak RS Polri Kramatjati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.