Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Rusun Nagrak Dihuni Korban Depo Pertamina Plumpang, Pemprov DKI Diminta Beri Subsidi Sewa Unit

Kompas.com - 06/03/2023, 20:12 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DRPD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan subsidi sewa unit jika rumah susun (rusun) Nagrak nantinya dihuni korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Untuk diketahui, Komisi D DPRD DKI menyarankan warga sekitar yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang direlokasi ke Rusun Nagrak atau Wisma Atlet Pademangan.

Ida menyebutkan, Pemprov DKI diminta memberikan subsidi, jika warga merasa berkeberatan dengan tarif sewa unit Rusun Nagrak.

Baca juga: Anggota Komisi D Usul Warga Sekitar Depo Pertamina Plumpang Direlokasi ke Wisma Atlet atau Rusun Nagrak

"Kalau (korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang) keberatan dengan ongkosnya (tarif sewa unit Rusun Nagrak), kita kasih subsidi lah," ujar Ida melalui sambungan telepon, Senin (6/3/2023).

Menurut dia, proses relokasi warga ke Rusun Nagrak bisa berlangsung dengan cepat.

Bahkan, proses relokasi bisa saja dilakukan besok atau lusa karena dikelola oleh Pemprov DKI.

"Kalau Rusun Nagrak kan tidak perlu ada surat menyurat dan sebagainya, sudah milik kita kan. Kalau hari ini atau besok mereka pindah kan bisa," imbuh dia.

Ida melanjutkan, berkait kapasitas, Rusun Nagrak bisa dihuni oleh warga yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Baca juga: Pemprov DKI Dinilai Blunder Terbitkan IMB Sementara untuk Lahan Sekitar Depo Pertamina Plumpang

Akan tetapi, Rusun Nagrak dinilai tak bisa menampung seluruh warga Jalan Tanah Merah.

Menurut Ida, terdapat 11 tower Rusun Nagrak yang tersedia saat ini.

"Rusun Nagrak ada 10 tower atau 11 tower yang masih kosong, itu bisa (dihuni korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang). Kalau untuk seluruh warga Tanah Merah sih enggak cukup ya," urai Ida.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi memberikan dua instruksi usai kebakaran hebat yang terjadi di Depo Pertamina Plumpang itu.

Presiden yang sempat mengunjungi posko pengungsian di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasela, Rawa Badak Selatan, Jakarta, Minggu, sempat menyampaikan belasungkawa kepada para korban.

Baca juga: Panglima TNI Tunggu Arahan Pemerintah untuk Tangani Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

"Saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban atas kejadian di Plumpang ini," ucap Presiden.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk segera mencari solusi terkait kebakaran TBBM Pertamina Plumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com