Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sidang, Teddy Minahasa Singgung Motif Penyalahgunaan Narkoba karena Loyalitas

Kompas.com - 07/03/2023, 05:57 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa, menyinggung soal motif penyalahgunaan narkotika karena loyalitas.

Hal itu terjadi dalam sidang lanjutan kasus peredaran sabu yang menjeratnya sebagai terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (6/3/2023).

Dalam sidang lanjutan itu, hadir Koordinator Kelompok Ahli Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol (Purn) Ahwil Loetan, yang jadi saksi ahli dalam persidangan.

 

Teddy lantas bertanya ke Komjen Ahwil soal motif loyalitas dalam penyalahgunaan narkotika.

"Apakah ada di Indonesia motif penyalahgunaan karena loyal atau takut pada seseorang?" tanya Teddy.

Ahwil lantas menyatakan, bahwa loyalitas belum pernah dipakai sebagai pembenaran dalam tindak pidana penyalahgunaan narkoba.

"Saya rasa selama saya bertugas jadi kepala BNN, belum ada asas loyalitas untuk membenarkan kasus narkotika," jelas Ahwil.

Baca juga: Saat Istri Sah Teddy Minahasa Hadiri Sidang, Tenteng Tas Louis Vuitton Seharga Rp 35 Juta

Teddy juga sempat mengajukan pertanyaan soal motif lainnya termasuk motif ekonomi.

Kepada Teddy, Ahwil menyampaikan ekonomi memang paling banyak melatarbelakangi terjadinya penyalahgunaan narkotika.

"Jadi untuk narkotika memang yang paling utama ekonomi, tapi ada motif-motif lain seperti balas dendam," ucap Ahwil.

Di Indonesia, misalnya, motif ekonomi menjadi alasan terbanyak para pelaku mengedarkan narkoba.

Dia menerangkan, pendapatan per kapita berbanding lurus dengan pemakaian narkoba di suatu negara.

"Waktu Undang-Undang narkotika baru keluar pemakai 0,0001 persen income per kapita 300 dolar. Malaysia dulu sudah 3 persen karena income sudah tinggi. Income per kapita berbanding lurus dengan penggunaan narkotika," papar Ahwil.

Baca juga: Update Sidang Teddy Minahasa, Ahli Sebut Tak Selalu Ada Barang Bukti Narkoba di Setiap Penangkapan

Sebelumnya, eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengaku, menuruti perintah menukar barang bukti sabu dengan tawas untuk dijual sebagai bentuk loyalitas kepada pimpinannya, Teddy Minahasa.

Hal itu disampaikan Dody saat menjadi saksi mahkota perkara peredaran sabu yang dikendalikan Teddy, di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin (27/2/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com