DEPOK, KOMPAS.com - Sejumlah pelaku usaha di sepanjang Jalan Margonda Raya tak mempersoalkan wacana Pemerintah Kota Depok memberlakukan "parkir on the street" untuk kendaraan bermotor di bahu jalan.
Kebanyakan dari mereka setuju parkir on the street direalisasikan meski ujung-ujungnya bakal berdampak pada kemacetan arus lalu lintas.
Sahrul (25), karyawan rumah makan siap saji di Jalan Margonda Raya berpandangan bahwa ketika kebijakan itu jadi direalisasikan, sebaiknya diterapkan secara tertib sehingga tak mengganggu pengguna jalan.
"Enggak kenapa-kenapa selagi enggak meribetkan orang yang lewat. Yang penting, parkir yang rapi, tertib," kata Sahrul kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).
Menurut Sahrul, kawasan Margonda bagaimana pun sudah pasti macet karena wilayah tersebut merupakan pusat bisnis di Kota Depok.
"Namanya jalan, apalagi di Depok mah wajar aja kalau macet. Di sini kan (Jalan Margonda) juga kalau menurut saya wilayahnya pusat bisnis. Makanya wajar aja kalau macet, karena banyak pergerakan," ujarnya.
Baca juga: Pemilik Warung Makan di Jalan Margonda Anggap Parkir On The Street Untungkan Pedagang Kecil
Selain itu, pemilik rumah makan bernama Sri (59) mengungkapkan bahwa parkir on the street dapat menjadi solusi bagi rumah makan seperti miliknya, yang tidak dilengkapi dengan lahan parkir seperti rumah makan besar.
Sri berpendapat, Pemkot Depok berpihak pada pengusaha kecil di Margonda.
"Bagus. Bisa membantu banget. Berarti dia (Pemkot Depok) membela rakyat kecil yang ingin cari makan di Depok. Kan istilahnya begitu," ujar Sri.
"Jadi, enggak hanya rumah makan yang besar-besar yang punya lahan parkir," lanjut dia.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana untuk memperbolehkan mobil dan motor parkir di bahu jalan di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Kritik Rencana Pemkot Bikin Parkir On The Street di Margonda, Warga: Sudah Pasti Macet!
Hal itu dilakukan guna mengatasi penyalahgunaan trotoar yang sering kali dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan dengan syarat harus secara paralel.
Jika benar terealisasi, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan pembayaran parkir on the street nantinya menggunakan sistem digitalisasi.
Namun, Idris sadar kebijakan itu akan berdampak pada median jalan di kawasan Margonda menjadi lebih sempit, sedangkan separatornya harus dibongkar.
Menurut dia, penerapan parkir on the street bakal mengubah kondisi jalanan yang ada pada saat ini sehingga tidak ada lagi jalur cepat dan lambat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.