Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Harga Daging Sapi di Kota Tangerang Masih Stabil

Kompas.com - 08/03/2023, 22:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Harga daging sapi di Kota Tangerang masih stabil menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriyah.

Pedagang di sejumlah pasar menjual daging sapi dengan harga berkisar Rp 130.000 hingga Rp 140.000 per kilogram.

Pedagang daging sapi di Pasar Anyar Kota Tangerang bernama Rahman (56) menjual daging sapi dengan harga stabil sejak 3-4 bulan lalu.

Baca juga: Harga Bawang Putih di Kota Tangerang Naik Jadi Rp 40.000 Per Kg Jelang Ramadhan

"Ini harganya masih sama, kami jual Rp 130.000 (per kilogram)," ujar Rahman di kios dagangannya, Rabu (8/3/2023).

Menurut Rahman, biasanya harga daging sapi mulai melonjak naik menjelang hari raya Idul Fitri.

Sementara, untuk harga daging sapi selama bulan puasa tidak begitu naik signifikan.

Selama bulan Ramadhan hingga Lebaran, Rahman menambah stok daging yang dijual. Ia yang biasanya menyiapkan 3-4 ekor sapi per hari, nantinya akan ditambah menjadi  8-10 ekor sapi per hari.

Senada, pedagang daging sapi di Pasar Plaza Borobudur bernama Yadi (43) juga mengatakan harga daging sapi saat ini masih stabil.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit Setan Naik Jadi Rp 95.000 per Kg di Kota Tangerang

Namun, ada perbedaan harga Rp 10.000 antara daging sapi yang dijual pedagang di Pasar Anyar dan Pasar Plaza Borobudur.

"Sudah lama harganya Rp 140.000 per kilogram," ujar Yadi.

Menurut Yadi, biasanya harga akan naik beberapa hari sebelum bulan puasa.

"Biasanya seminggu sebelum puasa naik, pas puasa stabil, nanti seminggu sebelum Lebaran naik lagi, perkiraan Rp 200.000 per kilogram," tambah dia.

Harga daging di pasar berbeda-beda karena pusat penjagalan hewan atau pemasok utama daging yang mereka jual merupakan milik pribadi atau pihak swasta, bukan milik pemerintah.

Baca juga: Permintaan Diprediksi Naik, Stok Elpiji 3 Kg di Jakarta Dipastikan Aman Jelang Ramadhan

Selain itu, daging impor saat ini cukup langka sehingga harga daging lokal menjadi naik di pasaran.

Dengan begitu, para pedagang pun menyesuaikan harga penjualan ke konsumen atau pembeli dengan harga beli mereka ke pemasok.

Dalam sehari, Yadi biasanya menjual sekitar 30-40 kilogram daging sapi.

Selama bulan Ramadhan nanti, ia akan menyiapkan stok sekitar 50-70 kilogram per hari untuk dijual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke 'Call Center' dan Medsos

Sopir JakLingko Ugal-ugalan, Penumpang Bisa Melapor ke "Call Center" dan Medsos

Megapolitan
Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Penjelasan Polisi Soal Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ Berubah Jadi Pelat Putih

Megapolitan
Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Cerita Warga soal Tanah di Perumahan New Anggrek 2 GDC Depok yang Longsor Tiap Hujan

Megapolitan
Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Pemecatan Ketua RW di Kalideres Bukan Soal Penggelapan Dana, Lurah: Dia Melanggar Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com