TANGERANG, KOMPAS.com - Harga jual cabai mulai melonjak naik menjelang bulan puasa atau Ramadhan 1444 Hijriyah.
Harga jual cabai mencapai Rp 95.000 per kilogram di Pasar Anyar Tangerang.
Salah satu pedagang di Pasar Anyar bernama Lila (27) mengatakan, harga cabai mulai naik Rp 5.000 sampai Rp 20.000.
Cabai rawit setan, yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 60.000 per kilogram, saat ini naik menjadi Rp 80.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Bawang dan Cabai Naik hingga 2 Kali Lipat di Pasar Induk Kramatjati
"Harga cabai udah naik, sudah tiga harian naiknya. Sebelumnya Rp 60.000 (per kilogram), sekarang jadi Rp 80.000 (per kilogram)," ujar Lila di kios dagangannya, Rabu (8/3/2023).
Selain cabai rawit setan, cabai rawit biasa yang dijual Lila kini harganya Rp 50.000 per kilogram.
Sebelumnya harga cabai rawit biasa itu dijual Rp 40.000- Rp 45.000 per kilogram.
"Cabai keriting juga sama (dengan harga cabai rawit biasa)," ujar Lila.
Menurut Lila, kenaikan harga bahan pokok, terutama cabai, memang kerap terjadi menjelang hari-hari penting, termasuk bulan suci Ramadhan.
Baca juga: Wapres Sebut Kenaikan Harga Jelang Ramadhan Hal Biasa, tapi...
"Biasanya bisa sampai Rp 100.000 per kilogram (untuk cabai rawit merah setan), atau paling enggak Rp 80.000," jelas dia.
Tidak hanya Lila, pedagang Pasar Sipon bernama Sodiqin (29) juga menyampaikan hal serupa.
Ia mengaku mendapatkan pemasok cabai yang harganya lebih tinggi, sehingga ia harus menaikkan harga cabai rawit setan menjadi Rp 90.000.
"Yang ori (cabai rawit setan) yang bagusnya Rp 80.000 per kilogram belanjanya (dia membeli dari pemasok), aku jualnya kalau enggak Rp 90.000-95.000 per kilogram," ujar Sodiqin.
Ia menjelaskan, harga cabai rawit setan lebih mahal dibandingkan harga cabai jenis lainnya.
Baca juga: Permintaan Diprediksi Naik, Stok Elpiji 3 Kg di Jakarta Dipastikan Aman Jelang Ramadhan
Untuk cabai jenis rawit setan kualitas standar, ia bisa membeli dengan harga yang lebih rendah dari pemasok yakni sekitar Rp 75.000.
Menurut Sodiqin dan Lila, mereka menjual cabai dengan harga tinggi karena harus membeli dengan harga yang sudah naik dari pemasoknya.
Meskipun tidak bisa menjelaskan secara terperinci mengapa hal itu bisa terjadi, para pedagang menduga pengaruh cuaca berpeluang membuat stok cabai itu berkurang sehingga pemasok menaikkan harganya ke para pedagang.
Menurut Lila, kenaikan harga itu bisa saja terus terjadi sampai menjelang Lebaran karena masih termasuk musim hujan.
"Ini bisa naik terus, apalagi lagi musim hujan," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.