Untuk diketahui, rapat yang digelar Komisi C berkait permohonan persetujuan penghapusan BMD berupa 417 unit bus itu harus ditunda.
Sebab, Dishub DKI tak membawa beberapa data.
"Barang kali dari pihak Komisi C dan Biro Hukum DKI Jakarta meminta untuk diskrining ulang supaya jelas buat semua pihak untuk pengambilan keputusan," urai Ismanto.
Hanya tersisa tabung gas, kursi, pelek
Saat rapat, anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengungkapkan bahwa 21 unit bus Transjakarta yang bakal dilelang saat ini kondisinya hanya terdiri dari tabung gas, kursi, serta pelek.
"Dari 36 unit bus, sisa 21 (unit). Setelah 21 pun yang ada cuma tabung (gas), kursi, dan pelek," sebut Lukmanul.
Usai mengungkap kondisi terkini armada bus tersebut, Lukmanul lantas bertanya kepada Ismanto maksud dari 21 unit bus Transjakarta yang hanya tersisa tabung gas, kursi, serta pelek itu.
Dalam rapat tersebut, Ismanto tak menjawab pertanyaan dari Lukmanul Hakim.
Baca juga: Usai Rapat Penghapusan Bus, Kasus Korupsi Pengadaan Transjakarta Diungkit
Saat ditemui usai rapat, Ismanto juga tetap tak memberikan jawaban yang jelas soal alasan mengapa 21 bus itu disebut tersisa tabung gas, kursi, serta pelek.
Ia berdalih, ada unit bus yang memang terparkir setelah tidak terpakai.
Kemudian, saat sedang terparkir, terdapat masalah terkait keamanan di lokasi parkir tersebut.
"Pasca-dioperasikan, itu kan disimpan dulu. Ada proses-proses itu. Mungkin ada isu pengamanan terhadap aset (36 unit bus), sisi lain ada hal barangkali ada isu penjarahan, jadi muncul 21 (unit bus)," urai Ismanto.
Ia mengaku akan mengklarifikasi perihal 21 unit yang hanya tersisa tabung gas, kursi, serta pelek, tersebut.
"Ya, mungkin nanti akan kami klarifikasi lebih lanjut dan dijelaskan lah," ucap Ismanto.
Berdasarkan data Dishub DKI yang diterima Kompas.com, tertulis bahwa 36 unit bus yang disinggung Lukmanul Hakim itu terparkir di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Dari 36 bus tersebut, sebanyak 18 unit di antaranya merek Ankai berbahan bakar gas serta 18 unit sisanya merek Inobus yang juga berbahan bakar gas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.