JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya mengungkapkan kehilangan air (non-revenue water/RNW) alias air bocor dari pipa hingga 46,6 persen per tahun di Ibu Kota terjadi karena beberapa hal.
Untuk diketahui, air yang hilang sebanyak itu menimbulkan kerugian hingga Rp 2,5 triliun per tahun.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin berujar, pipa yang tergolong tua dan rusak menjadi penyebab sebagian besar NRW tersebut.
Baca juga: Persentase Kehilangan Air Capai 46,67 Persen, PAM Jaya Bakal Revitalisasi Pipa di Jakarta
"NRW itu menyumbangnya 80 persen kerusakan pipa dan pipa tua," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Menurut Arief, selain pipa tua dan rusak, penyebab lain NRW itu adalah pencurian air atau mengambil air dari pipa PAM Jaya secara ilegal.
Ia menegaskan, jika terdeteksi ada aksi pengambilan air ilegal tersebut, PAM Jaya akan memberikan sanksi kepada pihak yang mengambil air secara ilegal itu.
Baca juga: PAM Jaya Nyatakan Gagal Lelang Pembangunan IPA Pesanggrahan
"(Hingga) 20 persen (penyebab NRW) memang ada sambungan ilegal yang setiap saat dideteksi," ucapnya.
"Jadi, kalau ada masyarakat yang ketahuan nyambung ilegal, kami berikan sanksi," lanjut dia.
Arief menyebutkan, karena NRW menimbulkan kerugian hinggia triliunan rupiah, PAM Jaya berencana menangani hal tersebut.
Mereka berencana merevitalisasi seluruh pipa yang tersebar di Jakarta untuk menangani NRW.
PAM Jaya kini tengah mengkaji soal revitalisasi seluruh pipa tersebut.
Namun, Arief mengakui bahwa rencana revitalisasi ini memiliki satu kekurangan, yakni bakal mengganggu pembangunan pipa baru di Ibu Kota.
Sebagai informasi, PAM Jaya kini tengah membangun pipa-pipa baru di Jakarta.
"Jadi saat ini saya akan coba memfokuskan membangun pipa yang baru dulu. Kalau enggak lalu lintasnya akan padat luar biasa, kemacetan, gara-gara pembangunan pipa yang sangat panjang," urai Arief.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.