Ketika D tak sanggup lagi melakukan semua perintah tersebut, Mario pun menyuruh Shane untuk merekam aksi penganiayaan yang akan dia lakukan.
Mario seketika menendang dengan keras kepala bagian kanan korban. Tendangan dilakukan berkali-kali sambil diikuti injakan ke bagian kepala korban yang sudah menempel di aspal.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga menendang kepala bagian kiri korban. Akibat penganiayaan itu, D koma berminggu-minggu, dan hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Krisis Reputasi dan Citra Organisasi di Pusaran Kasus Mario Dandy
Meksi tidak turun langsung menganiaya D, Shane bertindak sebagai suporter Mario.
Dalam rekonstruksi tampak Shane menyisir lingkungan sekeliling untuk memastikan tidak ada kamera CCTV yang merekam penganiayaan tersebut.
Atas perintah Mario, Shane juga merekam aksi kekerasan itu menggunakan kamera telepon genggam.
Selain itu, Shane juga tampak mencontohkan sikap tobat kepada D.
Sikap tobat yang dimaksud adalah dengan merentangkan kedua kaki, sementara kepala ditempelkan ke aspal.
Panggul diangkat lebih tinggi dari kepala dan kaki. Tangan diletakkan menyilang di belakang pinggang.
Shane mencontohkan sikap tobat itu selama beberapa detik. Kemudian, D langsung menirukan adegan yang dicontohkan.
Baca juga: Alasan Polisi Pinjamkan Mario Sepatu Sedangkan Shane Pakai Sendal Saat Rekonstruksi
Pelaku AG yang masih di bawah umur tidak dihadirkan saat rekonstruksi. Adegan AG dibawakan pemeran pengganti.
Dalam rekonstruksi diketahui bahwa AG berperan untuk menghubungi D sehingga ketiga pelaku bisa bertemu dengan korban pada malam kejadian.
Selama penganiayaan berlangsung, AG hanya duduk menyaksikan aksi kekerasan itu tanpa berusaha mencegah atau menghentikannya.
Bahkan, AG menonton penganiayaan itu sambil menghisap sebatang rokok.
Penganiayaan itu baru berhenti ketika orangtua dari teman D berteriak dan berlari ke lokasi untuk menghentikan penganiayaan.
Untuk diketahui, Mario, anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI, Rafael Alun Trisambodo, menganiaya D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata.
Mario marah karena mendengar kabar dari saksi berinisial APA yang menyebut AG kekasihnya mendapat perlakuan tidak baik dari D.
Mario lalu menceritakan hal itu kepada temannya, Shane. Kemudian, Shane memprovokasi Mario sehingga Mario menganiaya korban.
(Penulis : Tria Sutrisna, Rizky Syahrial/ Editor : Nursita Sari, Irfan Maullana, Larissa Huda)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.