Thornberg dkk (2012) menyatakan dari hasil penelitian kualitatifnya bahwa terdapat lima tema yang terkait dengan motif dari sang pengamat (bystander), yakni: 1) adanya interpretasi bahaya dalam situasi intimidasi, 2) reaksi emosional, 3) evaluasi sosial, 4) evaluasi moral, dan 5) efikasi diri intervensi.
Interpretasi mengenai bahaya dalam suatu intimidasi menggambarkan bagaimana seorang bystander menginterpretasi apakah situasi yang terjadi itu berbahaya atau tidak berbahaya.
Dapat saja terjadi di dalam suatu kejadian bullying atau kekerasan, bystander mengamati apakah tindakan kekerasan tersebut masih dianggap ‘wajar’ dan tidak membahayakan atau tidak.
Sedangkan kemampuan menginterpretasi suatu keadaan berbahaya atau tidak berbahaya juga sangat dipengaruhi oleh faktor individual dari bystander tersebut.
Bullying bystander juga dapat tidak terpikir untuk memberikan bantuan kepada korban dengan adanya reaksi emosional yang dirasakannya.
Reaksi emosional termasuk di dalamnya adalah empati yang kurang, ketakutan akan disalahkan, dan mungkin saja ada rasa terbangkitkan dengan menganggap kejadian bullying atau kekerasan tersebut sesuatu yang seru.
Hal lain yang juga menjadi tema dari bystander adalah evaluasi sosial. Banyak pertimbangan sosial yang membuat seorang bystander hanya berdiam diri mengamati saja.
Misal, informasi yang diketahui mengenai korban, bystander dapat berdiam diri juga bila korban bukanlah teman yang terlibat secara emosional.
Hal lainnya adalah bystander dapat saja mengevaluasi tingkat sosial dari korban yang dianggapnya lebih rendah.
Bystander dari kejadian bullying atau kekerasan juga memiliki evaluasi moral yang lebih mengarah kepada sikap yang positif terhadap adanya tindak kekerasan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.