Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Keberadaan Pembacok Siswa SMK di Bogor Masih Jadi Misteri, Diduga Disembunyikan sampai Kabur ke Luar Kota

Kompas.com - 17/03/2023, 05:15 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BOGOR, KOMPAS.com - Keberadaan ASR atau Tukul (17), eksekutor pembacokan siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor berinisial AS (16) masih menjadi misteri.

Pasalnya, setelah hampir seminggu dari peristiwa pembacokan AS pada Jumat (10/3/2023) lalu, polisi masih belum bisa menangkap ASR maupun menemukan titik terang mengenai keberadaannya.

Hingga Kamis (16/3/2023) petang, ASR masih berstatus buron dan dalam daftar pencarian orang (DPO).

Padahal, dua pelaku pembacokan lainnya, yaitu MA (17) dan SA (18) sudah berhasil ditangkap pada Senin (13/3/2023).

Baca juga: Brutalnya Pelajar yang Bacok Siswa SMK di Bogor, Terprovokasi karena Ditantang dan Pilih Korban secara Acak

Kedua pelaku ditangkap di dua lokasi yang berbeda setelah bersembunyi dari kejaran polisi.

MA diamankan di wilayah Lebak, Provinsi Banten. Sedangkan SA diamankan di wilayah Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sosok ASR

ASR merupakan pelaku utama atas hilangnya nyawa AS yang ia bacok dengan gobang atau pedang di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian, ASR juga memiliki rekam jejak kriminal sebelumnya.

Baca juga: Sosok Provokator Pembacokan Pelajar SMK di Bogor, Tantang Pelaku Lewat Komentar Live Instragram

ASR pernah dipenjara karena kasus penjambretan handphone milik anak di bawah umur pada beberapa bulan lalu.

"Untuk yang masih buron, ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Bogor Kabupaten," ungkap Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

ASR diduga disembunyikan keluarga maupun rekan

Plh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Eka Chandra Mulyana mengatakan, polisi masih belum dapat petunjuk mengenai keberadaan ASR.

"Kami sedang berupaya mencari ASR melalui kerabat dan keluarga. Namun, saat ini belum ada titik terang, namun tetap kami optimalkan," kata Eka, dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu (15/3/2023).

Baca juga: Pembacok Siswa SMK di Bogor Masih Dicari, Polisi Ancam Akan Proses Pihak yang Sembunyikan Pelaku

Eka menjelaskan, proses pencarian ASR terus dilakukan dengan bantuan informasi yang didapatkan oleh kepolisian, termasuk informasi yang didapatkan dari pihak keluarga ASR sendiri.

Kendati demikian, Eka mengakui pihak Polresta Bogor Kota masih belum menemukan titik terang tentang di mana ASR berada.

Hal itu pada akhirnya membuat polisi menaruh kecurigaan bahwa ada keluarga yang menyembunyikan ASR.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com