JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satrio (20), tersangka penganiayaan pemuda berinisial D (17), kini dalam masalah baru karena dirinya dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.
Laporan tersebut dibuat oleh Anastasia Pretya Amanda alias APA (19) yang namanya ikut terseret dalam kasus penganiayaan tersebut.
Padahal, perempuan yang akrab disapa Amanda itu merasa sama sekali tidak terlibat dalam penganiayaan D.
Amanda mengaku tidak pernah memberikan informasi soal perlakuan tak baik D terhadap kekasih Mario, AG (15), seperti yang dituduhkan.
Belakangan beredar kabar soal sosok APA yang menjadi “pembisik” Mario sehingga pelaku nekat menganiaya D hingga korban tak sadarkan diri berminggu-minggu.
Baca juga: Amanda Bantah Jadi Provokator yang Bikin Mario Dandy Aniaya D
Kuasa hukum Amanda, Enita Edyalaksmita, mengatakan bahwa pihaknya sudah melaporkan Mario ke polisi pada 14 Maret 2023.
Laporan itu pun teregistrasi dengan nomor LP / B / 1376 / III / SPKT / POLDA METRO JAYA dan ditangani oleh Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Pihak terlapor adalah tersangka dan pelaku dalam kasus penganiayaan D, yakni Mario, AG, dan teman Mario bernama Shane Lukas (19).
Ketiganya dilaporkan dengan Pasal 310 dan Pasal 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Amanda.
"Sehingga, saat ini kami menunggu panggilan terhadap Amanda untuk di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan), memberikan keterangan," kata Enita, Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Ini Sosok Amanda yang Diduga Bisiki Mario Dandy hingga Menganiaya D
Enita mengatakan bahwa kliennya memang sempat bertemu dengan Mario sebelum penganiayaan terjadi pada 20 Februari 2023.
Mario mendatangi Amanda yang sedang berkumpul dengan teman-temannya di sebuah kafe wilayah Kemang, Jakarta Selatan.
"Pada 30 Januari, Amanda sedang berkumpul dengan teman-teman di sebuah kafe di Kemang, lagi hangout sama teman-temannya di sana. Kemudian saudara MDS ini datang menemui, terjadilah percakapan," ujar Enita.
Amanda mengaku hanya bertegur sapa dengan Mario. Mereka saling bertukar kabar karena sudah lama tidak bertemu.
Menurut Enita, Amanda dan Mario sama sekali tidak membicarakan soal AG, apalagi menyinggung permasalahan AG dengan korban D.