JAKARTA, KOMPAS.com - CEO PakeKTP Husein Mahardika Permana mengatakan, sebanyak 156 pasar tradisional di bawah naungan Perumda Pasar Jaya akan didigitalisasi.
Digitalisasi dilakukan melalui penggunaan aplikasi JaKios yang saat ini baru diterapkan di Pasar Induk Kramatjati.
"Saat ini kami baru meluncurkan JaKios di Pasar Kramatjati. Nanti akan ada 156 lokasi lainnya yang didigitalisasi," ucap Husein di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (21/3/2023).
Baca juga: Harga Bawang dan Cabai Naik hingga 2 Kali Lipat di Pasar Induk Kramatjati
Husein menuturkan, aplikasi itu memungkinkan seluruh pedagang di pasar tradisional di bawah Perumda Pasar Jaya melakukan transaksi nontunai.
Melalui langkah tersebut, pihak Husein, Perumda Pasar Jaya, dan Bank DKI, berharap pasar tradisional segera menuju era modern.
Husein tidak menampik beberapa pedagang di pasar tradisional kurang familiar dengan aplikasi digital termasuk JaKios.
Namun, ia meyakinkan bahwa aplikasi didesain sesederhana mungkin. Para pedagang pun akan diedukasi dan disosialisasikan soal aplikasi itu.
Baca juga: Digitalisasi Pasar Rakyat dan UMKM: Kawan atau Lawan?
"Sistem pembayaran melalui JaKios juga cukup mudah, lewat QRIS, itu sudah umum digunakan, seharusnya mereka tidak akan ada masalah," tutur dia.
Dengan demikian, Husein berharap agar digitalisasi terhadap 156 pasar tradisional di bawah naungan Perumda Pasar Jaya bisa dilakukan dalam satu tahu ke depan.
"Semoga apa yang kami bikin bisa mengembangkan dan membuat perekonomian menjadi lebih maju, dan pelanggan saat ke pasar bisa lebih nyaman untuk bertransaksi," ujar Husein.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.