JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang polisi lalu lintas mengalami kejadian tak mengenakkan saat menegur sopir Toyota Fortuner yang melanggar rambu lalu lintas di Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Anggota polisi lalu lintas Unit Cengkareng Aiptu Torus Marasi Prapat hampir ditabrak, bahkan dicaci maki oleh sang sopir.
Peristiwa ini bermula saat Torus mengatur lalu lintas di lampu merah, Senin (20/3/2023) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Ada mobil langsung nikung kencang, saya halangin. Saya suruh lurus ke depan, bukannya lurus dia malah nabrak-abrak saya dia enggak mau (lurus)," kata Torus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/3/2023).
Mobil itu berniat belok kanan arah Tol Rawa Buaya di jalur tiga, yang seharusnya hanya bisa dilalui dengan lurus terus menuju Grogol.
Alhasil, Torus yang memang sedang berdiri di jalur tersebut menghalangi mobil agar tak berbelok. Pada saat inilah arogansi sang sopir Fortuner muncul.
"Dia teriak-teriak dari mobil, itu banyak omongan dia. Dia nunjuk saya, maki-maki saya," imbuhnya.
Baca juga: Diseruduk Sopir Fortuner di Rawa Buaya, Polisi: Saya Ditunjuk-tunjuk dan Dimaki
Meski sopir terus mencoba melajukan kendaraannya, Torus bertahan dan mengarahkan sopir dengan isyarat tangan. Namun, sopir Fortuner bersikukuh untuk melintas.
"Teman saya ada, masih mengingatkan 'Bapak enggak boleh belok sini, ini jalur tiga marka jalan, Bapak lurus'," tutur Torus menirukan perkataan rekannya.
Torus menyampaikan, tak secara sengaja berada di depan mobil tersebut. Sebab, ketika kejadian itu berlangsung, dia memang sedang berada di jalur tiga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.