JAKARTA, KOMPAS.com - Satu bulan sudah kasus penganiayaan yang menimpa anak pengurus GP Ansor berinisial D (17) terjadi.
Penganiayaan itu dilakukan Mario Dandy Satrio (20), anak dari mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo, di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 20 Februari 2023 malam.
Akibat penganiayaan yang dilakukan secara brutal oleh Mario dengan disaksikan temannya, Shane Lukas (19), dan kekasihnya, AG (15), D saat ini masih terbaring lemah di rumah sakit.
D sempat tak sadarkan diri atau koma selama berminggu-minggu usai penganiayaan.
Hingga kini pun, D masih belum sadar sepenuhnya. Sejumlah alat bantu masih menempel di tubuh remaja tersebut.
Baca juga: Saat Keluarga Korban Penganiayaan Mario Dandy Tarik Ucapan Maaf, Tak Mau Hukuman Pelaku Diringankan
Ayah korban, Jonathan Latumahina yang merupakan pengurus GP Ansor, pun bersumpah di depan tubuh anaknya yang masih terbaring tak berdaya.
Jonathan mengaku tidak rela memberikan ampunan kepada para pelaku penganiayaan, apalagi jika kata ampun itu dimanfaatkan pelaku untuk menerima keringanan hukuman.
“Di hari ke-30 ini, ular-ular beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan maaf itu,” ujar Jonathan melalui akun Twitternya, Rabu (22/3/2023).
“Saya tulis di sini, di depan anak saya yang detik ini belum sadar, masih berjuang karena kerusakan berat pada syaraf otaknya, bernafas melalui trakestomi dengan luka lubang di kerongkongannya dan ditanam infus vena besar di bahu kirinya, menggunakan selang NGT untuk makan dan minumnya,” lanjutnya.
“Catat ini ya, saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun. Mintalah pada tuhan kalian pengampunan itu”.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.