DEPOK, KOMPAS.com - Sebagian korban kebakaran Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok, mendatangi kios-kios mereka yang telah hangus dilalap api, Senin (27/3/2023).
Mereka tengah mencari barang-barang dagangan yang sekiranya masih bisa diselamatkan dalam insiden kebakaran sehari sebelumnya atau pada Minggu petang.
Dengan kedua tangannya, mereka memilah sejumlah sembako yang masih layak dari tumpukan barang-barang yang sudah hangus terbakar.
Setelah itu, mereka saling bahu-membahu mengemasi barang dagangannya.
Baca juga: Pasar Kemiri Muka Kebakaran, Petugas Damkar Temukan Uang Rp 5 Juta Saat Sedang Padamkan Api
Salah satu korban kebakaran, yakni pemilik kios sembako bernama Acciiu Sutadidjoyo (65).
Ia mengaku tak sempat menyelamatkan barang-barang dagangannya saat insiden kebakaran itu berlangsung.
Meski begitu, Acciiu berharap masih ada sisa-sisa sembako yang tak terbakar di dalam tiga kiosnya.
"Ini sisanya lagi saya cari-cari yang masih bisa diselamatkan. Dari sekian yang terbakar, paling hanya beberapa saja yang bisa diselamatkan," kata Acciiu saat dijumpai di lokasi, Senin.
Atas musibah itu, Acciu memperkirakan kerugian yang dialaminya sekitar Rp 100 juta.
"Kerugian bisa mencapai Rp 100 jutaan, karena kan kami warung sembako, yang jual semua kebutuhan seperti semi agen lah," imbuh dia.
Baca juga: Gunungan Sampah Berbau Menyengat di Pasar Kemiri Muka yang Mengganggu, Pedagang sampai Tak Jualan...
Sebagai informasi, puluhan kios di Blok C, Pasar Kemiri Muka, Beji, Depok, terbakar pada Minggu (26/3/2023) petang.
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, informasi pertama soal peristiwa kebakaran itu diterima petugas sekitar pukul 17.33 WIB.
Kepala Bidang Pengendalian dan Opreasional DPKP Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, ada 25 kios yang ludes dilalap api dalam insiden kebakaran tersebut.
"Bagian yang terbakar ada 25 kios. Dugaan penyebabnya karena korsleting listrik," kata Welman dalam keterangannya, Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.