JAKARTA, KOMPAS.com - Shane Lukas (19), tersangka dalam kasus penganiayaan D (17) mengirimkan sepucuk surat dari penjara untuk korban yang masih dirawat di rumah sakit.
Kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing, mengatakan bahwa surat tersebut berisi permohonan maaf tersangka.
Surat itu dibuat sendiri oleh Shane dari ruang tahanannya di Mapolda Metro Jaya.
"Surat itu original ditulis oleh Shane Lukas. Dia bilang tolong kasih dong ke adik D," ujar Happy saat dikonfirmasi, Selasa (28/3/2023).
Menurut Happy, surat itu berisi permohonan maaf tersangka. Shane juga mengaku siap membongkar kasus penganiayaan berat berencana tersebut.
Baca juga: Shane Lukas Tulis Surat Permintaan Maaf, Keluarga D: Tidak Ada Maaf
Perwakilan keluarga korban, Alto Luger, mengaku surat itu sudah diterima pihak keluarga.
Namun, itu tidak bisa mengubah apapun karena mereka sudah menutup pintu maaf untuk pelaku.
“Tidak ada maaf dan tidak ada kata damai,” tegas Alto, Selasa.
Di sisi lain, Alto juga mengatakan bahwa pihak yang menulis surat itu kurang memiliki empati karena dia meminta doa agar proses sidangnya berjalan lancar.
"Di paragraf terakhir surat tersebut, Shane meminta D dan keluarga untuk mendoakannya dalam kasus yang dia hadapi. Kasus nya apa? kasus penganiayaan D kan, cuma orang gila saja yang minta korbannya untuk mendoakan seorang pelaku," beber Alto.
Padahal, saat ini korban masih terbaring lemah di rumah sakit dan belum sadar akan sekelilingnya.
Baca juga: Keluarga D Anggap Shane Lukas Hanya Cari Panggung Usai Tulis Surat Permintaan Maaf
Berikut isi surat permintaan maaf yang ditulis Shane Lukas:
Shalom/Assalamualaikum
Adik D, sebelumnya abang Shane Lukas mau meminta maaf kepada adik D, papa, dan mama D serta keluarga dan orang-orang yang D sayang.
Saya juga mau meminta maaf kepada adik dan orangtua teman D atas kejadian yang menimpa adik D.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.