Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Pemudik, Penumpang Pesawat dengan Tujuan Berlibur Diprediksi Meningkat Menjelang Lebaran

Kompas.com - 31/03/2023, 11:14 WIB
Ellyvon Pranita,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com- Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memprediksi kenaikan jumlah penumpang menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah. Kenaikan itu diduga karena banyak masyarakat yang akan berlibur.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, kenaikan jumlah penumpang menjelang Lebaran biasanya didominasi warga yang hendak mudik.

Namun, kata dia, melihat data dari tahun 2022 lalu, banyak pula masyarakat yang justru bepergian dengan tujuan wisata menjelang Idul Fitri. 

"Jadi kami sekarang melihat bahwa musim Lebaran itu bukan hanya untuk mudik, tapi juga untuk berlibur," ujar Irfan usai peluncuran Special Lane di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: Penumpang Garuda Indonesia Kini Punya Jalur Khusus Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta

Masyarakat disebut ingin memanfaatkan masa cuti mereka. Salah satu daerah atau kawasan wisata yang ramai dikunjungi dalam periode libur Lebaran lalu adalah Denpasar, Bali.

"Cuma saya ingin menyampaikan bahwa data yang kami miliki ini sebenarnya dari tahun lalu sudah ada indikasi cukup menarik, jadi yang ramai itu ke Denpasar, mumpung liburan mungkin," kata dia.

Selain wisata domestik, mobilitas masyarakat di penerbangan internasional juga meningkat pada periode libur Lebaran.

Negara tujuan yang menjadi destinasi favorit masyarakat yakni Singapura.

Baca juga: Duduk Perkara Viralnya Foto Alphard Masuk Apron Bandara Soekarno-Hatta: Rombongan Sri Mulyani yang Pulang Dinas

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memprediksi akan ada lonjakan penumpang angkutan Lebaran mencapai hampir 50 persen periode Ramadhan 1444 Hijriah ini.

Irfan mengatakan, prediksi peningkatan penumpang pada periode menjelang Lebaran ini tentunya berbeda dengan dua tahun sebelumnya.

"Memang 2 tahun terakhir ini agak selow (jumlah penumpang), tapi dengan PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dibuka (dicabut), kami ada ekspektasi kenaikan sekitar 45 persen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com