Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan Alternatif di Kostrad Depok Ricuh, Ida Dayak Dievakuasi Anggota TNI

Kompas.com - 03/04/2023, 17:36 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pelaksanaan pengobatan alternatif Ida Dayak di GOR Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, sempat ricuh, pada Senin (3/4/2023) sore.

Alhasil, Ida Dayak yang awalnya sempat memasuki lingkaran para pasien dan warga di tengah lapangan harus dievakuasi ke luar lokasi oleh para prajurit TNI.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, para pasien dan warga yang menunggu kedatangan Ida Dayak sejak pagi hari saling mempertahankan barisannya.

Tak hanya itu, mereka turut terlibat aksi saling dorong saat Ida Dayak memasuki barisan para pasien.

Baca juga: Ada Pengobatan Alternatif Ida Dayak, Warga Membeludak Padati GOR Kostrad di Depok

Kondisi itu tentunya tak memungkinkan Ida Dayak melaksanakan praktik pengobatan alternatifnya.

Anggota TNI pun berinisiatif mengevakuasi Ida Dayak dari kerumunan massa.

"Bawa Ibu Ida keluar, cepat, cepat! Ini enggak bisa kalau dilaksanakan," kata anggota TNI melalui pengeras suara.

Dengan pengawalan ketat prajurit TNI, Ida Dayak lantas dievakuasi langsung menuju mobil yang disediakan di aera parkir.

Meski begitu, sebagian pasien tetap bertahan di lapangan tersebut.

Belum diketahui apakah setelah kericuhan ini, Ida Dayak akan tetap melakukan pengobatan atau batal.

Baca juga: Rela Datang dari Purwokerto demi Diobati Ida Dayak di Depok, Pasien: Sampai Sini Subuh, tapi Sudah Ramai

Ribuan orang memadati area gelanggang olahraga (GOR) Madivif 1 Kartika, Kostrad Cilodong, Depok, pada Senin (3/4/2023).

Mereka sengaja hadir untuk menjalani pengobatan alternatif Ida Dayak.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, ribuan orang dari berbagai daerah tumpah ruah di area lapangan Kostrad Cilodong, Depok sekitar pukul 11.20 WIB.

Para warga dari berbagai daerah menyempatkan diri untuk mengantarkan sanak-saudaranya agar mendapatkan penanganan dari Ida Dayak.

Baca juga: Pengidap Stroke Ini 5 Kali Datangi Pengobatan Alternatif Ida Dayak, tapi Selalu Gagal karena Antrean Membludak

Para pasien yang akan menjalani pengobatan alternatif, di antaranya pengidap penyakit stroke, sulit berbicara, lumpuh, saraf kejepit, patah tulang, orang dengan keterbelakangan mental dan sebagainya.

Jurianta (34), salah satu pasien Ida Dayak mengatakan, awal mengetahui adanya pengobatan Ida Dayak di Depok ini berdasarkan dari informasi saudaranya yang berada di Jakarta.

Berbekal informasi itu, Jurianta kemudian berangkat dari Gumelar, Purwokerto, Jawa Tengah, menuju Depok, Jawa Barat, sejak Minggu (2/4/2023).

"Berangkatnya kemarin habis isya, sampai sini subuh. Tapi kondisinya sudah ramai," kata Jurianta kepada Kompas.com, Senin.

Perempuan yang mengidap penyakit benjolan di leher itu mengaku datang bersama keluarganya hanya untuk menjalani pengobatan alternatif Ida Dayak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com