Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Hapus Tato Jauh Lebih Sakit dari Menato, Lutfi Merasa Terbakar, Keringatnya Bercucuran...

Kompas.com - 05/04/2023, 09:51 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Pengalaman menghapus tato rasanya kayak diceples karet, pedas dan lebih ke rasa panas. Tadi dihapus pakai laser," ujar Dede.

Dede juga tidak menampik, menghapus tato lebih sakit daripada saat ia menato tubuhnya.

Meski begitu, ia tetap akan mengikuti kembali kegiatan hapus tato agar tato pada tangan kirinya benar-benar hilang.

Baca juga: Senangnya Dede Hapus Tato yang Memenuhi Wajahnya dengan Gratis: Kalau Biaya Sendiri Bisa Rp 20 Jutaan

Sebelumnya, Dede sudah pernah mengikuti kegiatan serupa. Namun, tato pada tangan kirinya tidak langsung menghilang.

Dede mengatakan, proses penghapusan tato memang harus dilakukan beberapa kali supaya benar-benar hilang.

Oleh karena itu, ia kembali mengikuti kegiatan hapus tato yang digelar pada Selasa. Ia fokus menghapus tato pada tangan kirinya.

"Kalau tahun depan diadakan lagi, udah pasti bakal ikut lagi buat hapus tato. Fokusnya satu-satu dulu tatonya, sampai hilang dulu. Kalau udah hilang, pindah ke tato lain," terang Dede.

Seperti terbakar

Lutfi (27) adalah peserta lainnya dalam kegiatan hapus tato gratis ini. Ia datang bersama seorang teman yang juga ingin menghapus tato.

Lutfi tampak sangar dengan kumis tebalnya. Tampilannya dilengkapi dengan kaus hitam, jam tangan hitam biru, dan celana jin biru pudar.

Sembari menunggu gilirannya, Lutfi tampak asyik mengobrol dengan temannya, sambil sesekali tertawa.

"Bertato dari 2017. Ikut kegiatan hapus tato karena menyesal, dulu karena pergaulan jadi menato," ungkap Lutfi di lokasi.

Lutfi menjelaskan, pergaulan memengaruhi keputusannya untuk menato tubuhnya. Dahulu, ia sering berkumpul dengan teman-temannya di kafe dan bar.

Ia pun memiliki banyak teman yang menggeluti seni tato.

"Saya nongkrong di studio tato, jadi ditawarin. Saya ini dapat tato gratis," ujar Lutfi.

Baca juga: Hapus Tato Lebih Sakit daripada Saat Ditato, Warga: Rasanya Seperti Diceples Karet

Saat gilirannya tiba usai diperiksa dokter, Lutfi berjalan dengan santai dan tegap ketika menghampiri meja penghapusan tato.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com