Afan mengatakan, anggaran untuk revitalisasi kawasan Monas itu merupakan gabungan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
"Kita kolaborasi ada dari APBD ada dari APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain," ucap Afan.
Salah satu yang akan dilakukan dalam revitalisasi kawasan Monas itu yakni menanam pohon dan menata median jalan di kawasan cagar budaya itu.
Selain itu, parkir kendaraan IRTI juga disebut akan direlokasi sementara selama Monas direvitalisasi.
Tempat parkir kendaraan mobil dan motor itu nantinya akan direlokasi ke Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.
"Iya betul (direlokasi). Untuk semua fasilitas itu sudah kita siapkan untuk mitigasinya, kalau untuk parkir (dipindah) ke (Stasiun) Gambir," kata Afan.
Asistensi tim pemugaran
Afan menambahkan, pemprov DKI juga akan membuat amphiteater pada bagian tengah kawasan Monas dengan menyerupai terasering berundak-undak dari rumput.
"Di area tengah itu kita siapkan amphitheater. Jadi menanti kayak terasering berundak-undak tapi ini bahannya kita tetap kasi yang natural yakni rumput, jadi orang bisa duduk di rumput, memandang monas, lalu di monas kita siapkan juga nanti ada video mapping," kata Afan.
Afan mengemukakan bahwa akan ada tim pemugaran yang melakukan asistensi dalam proses revitalisasi Monas.
Asistensi dilakukan karena peremajaan dilakukan pada cagar budaya, sehingga dinilai harus hati-hati.
"Untuk cagar budaya, kita kan pasti kita selalu diasistensi tim pemugaran, karena tidak mungkin kita lepas dari situ," ujar Afan.
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Dapat Asistensi Tim Pemugaran Saat Revitalisasi Monas
Afan juga menjelaskan alasan revitalisasi baru dilanjutkan kembali pada pertengahan tahun 2023 ini setelah sebelumnya tertunda di era Anies Baswedan.
Ia memaparkan bahwa proses revitalisasi Monas baru dilakukan karena selama ini Pemprov DKI Jakarta fokus menangani persoalan lain di Ibu Kota, salah satunya banjir.
"Kenapa baru dilakukan sekarang (revitalisasi) karena kita kan selesaikan satu per satu yang prioritas. Kemarin kan sodetan. Pak Gubernur punya prioritas itu. Kemarin prioritas yang banjir, " ucap Afan.