Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersiap Layani Pemudik, PT KAI Periksa Sarana Prasarana demi Jamin Keselamatan

Kompas.com - 14/04/2023, 09:45 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Daop 1 Jakarta melakukan persiapan di berbagai aspek, baik dari sisi sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) untuk menjamin keselamatan dan kelancaran operasional KA selama periode angkutan Lebaran, mulai 12 April sampai 3 Mei 2023.

Keandalan prasarana terus ditingkatkan seiring dengan bertambahnya perjalanan KA di masa angkutan Lebaran tahun ini hingga 69 KA per hari.

"Sejumlah upaya dilakukan Daop 1 Jakarta untuk memastikan kondisi jalur rel dalam kondisi baik, seperti pemeriksaan lebar jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu balas, normalisasi saluran air, dan pelintasan sebidang," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: KAI Pertimbangkan Status Porter Berubah dari Mitra Jadi Karyawan

Untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, PT KAI Daop 1 Jakarta menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) yang ditempatkan di sejumlah lokasi daerah pengawasan khusus (dapsus).

AMUS yang siapkan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya yang dapat langsung difungsikan untuk penanganan.

Terdapat 19 lokasi Unit Pelaksana Teknis Jalan Rel dan Jembatan yang telah tersedia AMUS di wilayah Daop 1, yakni Rangkasbitung, Catang, Tanah Abang, Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, Kebayoran, Parung Panjang, Tigaraksa, Tanjung Priok, Pasar Senen, Manggarai, Bogor, Depok, Batu Tulis, Parungkuda, Jatinegara, Bekasi, Lemahabang, Karawang, dan Cikampek.

Beberapa material yang disiapkan, yakni batu balas 400 meter kubik, kawat bronjong, bantalan kayu, peralatan kerja, serta material lainnya.

Baca juga: KAI Minta Porter Kerja Lebih Keras Selama Masa Mudik

Di area Daop 1 Jakarta terdapat 17 lokasi dapsus rawan banjir dan longsor dan untuk jalur lintas KA jarak jauh hanya terdapat dua dapsus banjir, yakni di sekitar wilayah Bekasi Timur dan Lemahabang.

"Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan tim khusus seperti petugas flying gang dan penempatan petugas ekstra di sejumlah wilayah untuk melakukan percepatan penanganan jika terjadi kondisi tertentu," kata Eva.

Secara total terdapat sekitar 73 petugas prasarana jalur rel dan jembatan yang terdiri dari 20 PPJ ekstra, 36 PJL ekstra, dan 17 penjaga dapsus.

"Sebanyak 185 petugas dibagian sinyal dan telekomunikasi juga disiapkan untuk mengawal angkutan Lebaran," ujar Eva.

Baca juga: Pilih Mudik Sepekan Sebelum Lebaran, Warga: Harga Tiket Bus Lebih Murah

Selain petugas prasarana, 610 petugas pengamanan gabungan juga disiapkan untuk mengamankan berbagai lokasi operasional KA, termasuk stasiun dan sarana KA.

Tim pengamanan akan lebih sering melakukan pergerakan untuk memastikan seluruh penumpang mengikuti protokol kesehatan (prokes) utama, yakni menggunakan masker dan tidak berkerumun.

Sesuai program, jika dibandingkan dengan 2022, peningkatan jumlah penumpang yang cukup tinggi diprediksi akan terjadi tahun ini.

Selama 22 hari masa angkutan Lebaran, telah disiapkan hingga 1 juta ketersediaan tempat duduk dengan operasional KA sebanyak 1.531 KA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com