TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kecelakaan maut antara mobil Mitsubishi Pajero dan motor Honda Beat di lampu merah JHL, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangerang Selatan, pada Jumat (7/4/2023) lalu, kembali memakan korban jiwa.
MG (19) yang merupakan penumpang roda dua dinyatakan meninggal dunia, Minggu (16/4/2023) pukul 06.24 WIB di RSUD Kabupaten Tangerang.
"Telah meninggal dunia ananda MG setelah dirawat selama sembilan hari di Ruang ICCU (Intensive Cardiology Care Unit) RSUD Kabupaten Tangerang," ujar kuasa hukum MG, Satrio Nugroho, dalam keterangan tertulis.
"Semoga almarhumah di terima di sisi Allah YME dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan. Amin," lanjut dia.
Adapun insiden kecelakaan bermula ketika MG dan YS (19) yang merupakan pengemudi motor melintas di Jalan Gading Serpong Boulevard.
Sesampainya di lampu merah JHL, mereka ditabrak oleh pengemudi Pajero yang dikemudikan AT sekitar pukul 00.40 WIB.
"Dengan kecepatan tinggi, mereka (YS dan MG) ditabrak dari belakang oleh mobil Pajero, pelaku diamankan warga, identitasnya AT seorang mahasiswa," kata Satrio saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/4/2023).
YS dan MG, lanjut Satrio, seketika terpental dari motor akibat tabrakan tersebut.
YS terjatuh tepat di samping mobil pikap dan MG terpelanting di atas kerasnya aspal jalanan.
"(YS) terlindas oleh roda depan mobil pick up sehingga meninggal di tempat. MG terpelanting, dalam keadaan saat itu masih bergerak, jatuh pingsan," ungkap dia.
Meski sempat selamat dari insiden kecelakaan, MG mengalami cedera serius pada bagian kepala, robek di paru-paru, urine keluar darah, kaki kiri dan kanan patah, jari jempol kaki putus, dan jari kelingking remuk.
Oleh karena itu, MG dirawat di ruang ICCU yang secara khusus ditujukkan bagi pasien dengan gangguan pada jantung dan memerlukan pemantauan secara intensif.
Kadar saturasi oksigen MG juga sempat berada di bawah rata-rata, yakni 70 persen di mana normalnya 95 persen.
"(Jumat pagi) itu kondisinya kritis. Saturasinya hanya 70 persen, normalnya kan 95, dokter sudah berusaha meningkatkan saturasi," papar Satrio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.