Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD PDI-P DKI Sebut Sosok Ganjar Masih Perlu Disosialisasikan di Warga Ibu Kota

Kompas.com - 21/04/2023, 18:01 WIB
Muhammad Naufal,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan, tingkat pengenalan warga Ibu Kota terhadap sosok Ganjar Pranowo belum maksimal. 

"Ya memang tingkat pengenalan Pak Ganjar dari warga DKI belum maksimal," ujar Gembong melalui sambungan telepon, Jumat (21/4/2023). 

Oleh sebab itu, pascapenetapan Ganjar sebagai bakal calon presiden dari PDI-P, Gembong dkk berkomitmen untuk seoptimal mungkin meningkatkan popularitas dan elektabilitas Ganjar di Ibu Kota. 

Meski demikian, Gembong belum dapat memutuskan karakteristik kampanye Ganjar di DKI Jakarta. Apakah menggunakan metode blusukan seperti yang dilakukan Joko Widodo dahulu, atau menggunakan cara lainnya. 

Baca juga: Terpilih jadi Capres dari PDIP, Berapa Harta Kekayaan Ganjar Pranowo?

DPD PDI-P akan mengkaji cara paling efektif untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu di kalangan warga Ibu Kota. 

"Kami akan melakukan kajian agar pengenalan warga Jakarta terhadap sosok Ganjar menjadi lebih maksimal. Apakah caranya blusukan, apakah pakai cara lain, nanti kami rumuskan," ucap Gembong. 

Kajian ini juga akan menunggu arahan dari Puan Maharani sebagai ketua tim pemenangan di Pilpres 2024. 

Memperkenalkan lebih dalam sosok Ganjar ke warga Ibu Kota, menurut Gembong, tak terlalu sulit. Sebab, teknologi informasi sudah sangat maju. Otomatis, penyebarluasan informasi akan semakin mudah. 

Baca juga: Unggah Foto Selfie Puan bersama Megawati, Prananda, Jokowi, dan Ganjar, Gibran: Gaske

"Tapi bagaimanapun juga, tugas kami memaksimalkan pengenalan Pak Ganjar kepada warga Jakarta, itu PR memang," ucap Gembong.

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebelumnya menyatakan Ganjar Pranowo sebagai capres untuk mengikuti Pilpres 2024.

Hal ini ditetapkan dan diumumkan di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat.

Dalam acara ini hadir Presiden Joko Widodo serta sejumlah elite PDI-P antara lain Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, Prananda Prabowo, dan Pramono Anung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com