Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eko Lepaskan Profesi Kurir Demi jadi Marbut, Sekaligus Bantu Istri Mengajar Ngaji

Kompas.com - 21/04/2023, 19:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eko Santoso (52) keluar dari pekerjaannya sebagai pengantar barang alias kurir sekitar 11 tahun lalu untuk membantu istrinya mengajar ngaji anak-anak setempat.

Jadwal mengajar istrinya yang sering penuh sejak pagi hingga siang, dan berlanjut pada sore hingga malam, membuat Eko khawatir.

"Karena takut istri kerepotan kalau enggak dibantu, saya keluar dari pekerjaan saya dan jadi marbut. Saya juga fokus ikut mengajar ngaji," kata Eko di Masjid Nururrohman, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (20/4/2023).

Mulanya, Masjid Nururrohman masih memiliki seorang marbut. Namun, karena satu dan lain hal, marbut sebelum Eko kurang aktif.

Baca juga: Lepas Profesi Kurir untuk jadi Marbut, Eko Santoso: Nikmati Saja Pekerjaannya...

Dalam pembicaraan santai dengan pengurus masjid, Eko menuturkan, ia tidak apa-apa jika diangkat sebagai marbut.

"Terus disetujuin Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), marbut lama langsung mengundurkan diri, dan saya jadi marbut sejak 11 tahun lalu," ucap Eko.

Eko mengungkapkan, gaji yang diperoleh per bulan berkisar Rp 1 jutaan.

Pendapatannya juga dibantu dari iuran para murid yang belajar mengaji pada Eko dan istrinya di masjid yang sama. 

Eko berpendapat, gajinya memang tidak seberapa jika dibandingkan dengan profesi lain.

Namun, Eko masih bersyukur karena penghasilannya mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Saya dan istri tidak menentukan jumlah iuran. Tapi, dari jadi marbut dan mengajar ngaji, alhamdulillah pendapatan masih mencukupi kehidupan sehari-hari," ucap dia.

 

Senang dengan pekerjaannya

Eko menyukai profesinya. Sebab, ia jadi memiliki banyak waktu dengan keluarganya.

Hal lain yang membuatnya mengabdi selama belasan tahun terhadap pekerjaannya adalah karena marbut dianggap sebagai pekerjaan yang mulia.

Marbut bekerja untuk mengurus tempat ibadah, serta menjaganya bebas dari segala jenis najis semisal kotoran yang menempel pada alas kaki.

Selain membersihkan seluruh area di masjid atau mushala, para marbut juga bertugas melantunkan adzan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com