Untungnya, saat ini penumpang kereta sudah jauh lebih tertib. Ketertiban penumpang disokong juga oleh aturan kapasitas maksimal bagasi oleh PT KAI sebesar 20 kg per penumpang.
"Kalau dulu itu kan parah, orang naik kereta bawaannya enggak kira-kira, apa aja dibawa ke kereta, banyak juga kan yang pada bawa ayam, tapi kalau sekarang kan udah rapi," paparnya.
Meski momen mudik Lebaran menjadi yang paling dinanti, Khamid memastikan akan tetap mudik ke kampung halaman di Kebumen, Jawa Tengah, untuk berlebaran bersama keluarganya.
Ia mudik pada Jumat (21/4/2023) esok pagi dan akan kembali pada Minggu (23/4/2023) atau di hari kedua Lebaran.
Khamid merasakan ada hal yang kurang jika tak merayakan Lebaran di kampung halaman kendati hanya satu hari di sana.
Baca juga: Puncak Arus Mudik, Total 362.000 Penumpang Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen
"Pernah saya sekali Lebaran di sini tapi momnennya beda kayak ada yang kurang. Anak bilang nggak sempurna kalau bapaknya nggak pulang," kata Khamid.
Sama seperti Khamid, salah seorang porter lain di Stasiun Pasar Senen, Cipto (52) juga selalu menantikan momen menjelang Lebaran dan libur panjang.
"Memang musim mudik lebaran ini pasti membludak. Banyak masyarakat lalu lalang, bawa bebawaan banyak. Itu menjadi berkah sendiri buat kami (porter)," kata Cipto.
Selain senang karena mendapatkan penghasilan berlebih, ia juga merasa senang melihat kebahagiaan para penumpang yang hendak bertemu dengan keluarga mereka di kampung halaman.
"Kesannya ya kalau buat saya sendiri membantu penumpang tuh senang dan bahagia. Makanya, kita enggak pernah mematok tarif," ujar Cipto.
(Penulis: Elga Hikari Putra dan Wahyu Septiana (TribunJakarta.com) | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya (TribunJakarta.com))
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.