Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menghindari Tempat Penitipan Hewan Abal-abal

Kompas.com - 23/04/2023, 17:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada beragam tempat penitipan hewan yang tersebar di Jakarta Timur.

Mereka menawarkan beragam fasilitas yang terbilang menggiurkan, salah satunya pemberian makan agar pemilik tidak perlu membawakan makanan.

Akan tetapi, drh Vera dari Radhiyan Pet and Care cabang Buaran Klender, mengimbau agar pemilik hewan berhati-hati dalam memilih tempat penitipan.

"Harus dilihat apakah tempat penitipan hewan informatif atau tidak kepada klien," ucap dia di tempat kerjanya di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023).

Baca juga: Jelang Lebaran, Tempat Penitipan Hewan di Alam Sutera Diserbu Pemudik yang Titipkan Hewan Peliharaan

Tempat penitipan hewan harus memberi tahu sarana dan prasarana yang akan dinikmati hewan selama dititipkan.

Kemudian, prosedur dan perawatan hewan selama dititipkan juga harus dijelaskan kepada para pemilik.

Cara tempat penitipan menangani hewan, seperti manajemen stres atau pemantauan kondisi kesehatan, juga harus diinformasikan sejak awal.

"Harus dijelaskan semuanya, dan tempat penitipan hewan harus lebih terbuka. Jangan sampai mereka asal terima saja supaya dapat uang," jelas Vera.

 Baca juga: Warga Ramai-Ramai Mudik Lebaran, Jasa Penitipan Hewan di Kota Tangerang Penuh

Terpenting menurut Vera adalah hadirnya dokter hewan di tempat penitipan.

Menurut dia, hewan peliharaan harus dipantau kondisi kesehatannya sepanjang periode penitipan.

Sebab, kondisi kesehatan mereka bisa naik dan turun seperti manusia.

Dengan hadirnya dokter hewan, mereka dapat dengan mudah memberi tahu pemilik jika tindakan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com