Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Perantau Veteran: Jangan Asal Merantau ke Jakarta, Harus Punya Keahlian dan Keluarga di Ibu Kota

Kompas.com - 30/04/2023, 12:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai seorang "perantau veteran", Sudarsono (53) tidak menyarankan para calon perantau langsung berangkat ke Jakarta tanpa persiapan apa pun.

Adapun Sudarsono sudah merantau selama 28 tahun di Jakarta. Ia berangkat dari Kediri, Jawa Timur pada 1995.

"Kalau enggak punya pengalaman kerja ya jangan merantau. Jakarta itu kejam," ucap dia saat ditemui usai mudik dari kampung halaman istrinya di Tegal, Jawa Tengah, di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Perantau Veteran Sambut Baik Warga Pendatang Baru di Ibu Kota asal Punya Keahlian...

Menurut Sudarsono, hal yang harus disiapkan oleh calon perantau sebelum mengadu nasib di Jakarta ialah keahlian.

Ia tidak menyarankan para perantau asal berangkat begitu saja ke Jakarta jika tidak ingin hidup sengsara.

"Jakarta pendatangnya kan dari wilayah mana aja. Supaya tidak kalah saing, kalau bisa udah punya pengalaman kerja juga sebelumnya," imbau Sudarsono.

Ia melanjutkan, perantau yang tidak memiliki kemampuan apa pun hanya akan merasa kesulitan untuk bertahan di Jakarta.

Baca juga: Klaim Pedagang Kopi Starling: Kami Hampir Ada 1.000 di Jakarta, Perantau dari Madura dan Tasikmalaya

Jika diterima bekerja pun, mereka hanya akan menyulitkan para rekan kerjanya.

"Kalau ke Jakarta belum ada pengalaman apa aja, cuma ngerecokin orang kerja saja. Saya pribadi terbuka dengan perantau asalkan mereka punya keahlian," ujar Sudarsono.

Punya keluarga atau teman

Selain memiliki keahlian atau pengalaman kerja, calon perantau setidaknya harus memiliki keluarga dan teman di Jakarta.

Hal ini untuk membantu mereka memiliki tempat tinggal sementara sebelum memiliki penghasilan sendiri.

"Kalau langsung ke Jakarta tanpa ada keluarga atau teman, mau tinggal di kolong jembatan? Ini untuk yang kalau enggak punya uang lebih," jelas Sudarsono.

Baca juga: Pendatang di Ibu Kota Akan Diwajibkan Punya Pekerjaan, Ini Alasannya...

"Kalau punya uang lebih, atau dia orang kaya di kampung, ya enggak apa-apa (tanpa keluarga atau teman) dia bisa cari tempat tinggal," imbuh dia.

Lebih lanjut, melalui bantuan keluarga atau teman di Jakarta, para perantau bisa mengenali Ibu Kota lebih dalam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com