Perekonomiannya mulai meningkat. Bahkan, kehidupan percintaannya pun bersemi.
"Dulu, ketemu dan nikah dengan istri di Jakarta. Kami sama-sama perantau. Istri asli dari Tegal, Jawa Tengah," kata Sudarsono.
Saat Sudarsono bekerja di bidang konstruksi, kebetulan istrinya bekerja sebagai pedagang di depan perusahaan tempatnya bekerja.
Baca juga: Kisah Alek, Warga Bogor yang Merantau di Pasar Koja demi Jual Amplop Lebaran
Selama bertahun-tahun mereka hanya berinteraksi sebagai pedagang dan pembeli.
"Bisa dibilang cinta lokasi karena ketemu setiap hari. Dulu saya dilayani sebagai pembeli, lama-lama dia jadi istri saya," terang Sudarsono sambil tertawa.
Saat ini, Sudarsono dan istrinya telah dikaruniai tiga anak yang bersekolah di jenjang TK, SMP, dan kuliah.
Sudarsono juga masih bekerja di perusahaan konstruksi yang sama. Gajinya semakin meningkat.
"Saya masih kerja di bidang konstruksi di perusahaan yang sama. Sekarang pendapatan per bulan Rp 5 juta," jelas dia.
"Alhamdulillah gaji saya cukup untuk menafkahi keluarga. THR untuk anak-anak juga lancar termasuk untuk yang udah kuliah," sambung Sudarsono.
Menilik pengalamannya, Sudarsono mengimbau para perantau baru untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke Jakarta.
Menurut Sudarsono, hal yang harus disiapkan oleh calon perantau sebelum mengadu nasib di Jakarta adalah keahlian atau pengalaman kerja.
Ia tidak menyarankan para perantau untuk asal berangkat ke Jakarta jika tidak ingin hidup sengsara.
"Jakarta pendatangnya kan dari wilayah mana aja. Supaya tidak kalah saing, kalau bisa udah punya pengalaman kerja juga sebelumnya," imbau Sudarsono.
Ia melanjutkan, perantau yang tidak memiliki kemampuan apa pun hanya akan merasa kesulitan untuk bertahan di Jakarta.
Jika diterima bekerja pun, mereka hanya akan menyulitkan para rekan kerjanya.
"Kalau ke Jakarta belum ada pengalaman apa aja, cuma ngerecokin orang kerja aja. Saya pribadi terbuka dengan perantau asalkan mereka punya keahlian," ujar Sudarsono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.