Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Tewas Gantung Diri di Pisangan Timur Jaktim

Kompas.com - 03/05/2023, 20:41 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial D (37) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Jalan Pisangan Lama III, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023).

Warga setempat bernama Levi (24) membenarkan insiden itu. Namun, ia tidak tahu pasti kronologi dan penyebab D gantung diri.

"Saya cuma tahu kalau orangnya suka nyapa tetangga. Kalau disapa juga menyapa balik," ucap dia di lokasi, Rabu.

Baca juga: Penyebab Kematian AKBP Buddy Semakin Mengerucut pada Dugaan Bunuh Diri: Ada Bukti CCTV dan Kesaksian Masinis

Levi melanjutkan, D memang jarang terlihat berinteraksi dengan para tetangga lantaran ia selalu bekerja.

Namun, sekalinya bertemu dengan para tetangga, D memang selalu menyempatkan diri untuk mengobrol dengan mereka.

"Saya terakhir ketemu pas Lebaran kemarin, orangnya dalam keadaan sehat," kata Levi.

Hal serupa juga dituturkan oleh Ramdan (48). Ia termasuk salah satu tetangga yang sering mengobrol dengan D.

Di mata Ramdan, D adalah seorang pria yang penuh sopan santun.

"Beberapa hari lalu sempat ketemu malam-malam. D lagi ngeluarin motor, kami saling tegur aja," ungkap Ramdan di lokasi.

Baca juga: Keluarga Cabut Pernyataan Cyprus, Paman AKBP Buddy yang Sebut Tak Percaya Dugaan Bunuh Diri

Ramdan sempat menjadi rekan kerja D beberapa waktu lalu. Selama bekerja bersama, D tampak aktif dan bersemangat.

Inilah yang membuat Ramdan mengakui keuletan D perihal mencari uang.

"Orangnya memang tertutup, tapi saya kenal dia sebagai orang yang rajin kerja. Sebagai sesama tetangga, saya enak aja ngobrol sama D," terang Ramdan.

Ramdan dan Levi sama-sama mendengar kabar bahwa D telah tewas sekitar pukul 09.00 WIB.

Sebagai tetangga yang pernah berinteraksi dengan D, keduanya masih dalam keadaan kaget bukan main.

"Kaget pas awal dengar kabar soal ada orang bunuh diri. Saya kira bukan tetangga, tahunya D yang juga om dari teman saya sendiri," pungkas Levi.

Kompas.com sudah mencoba menghubungi Polsek Pulogadung untuk menanyakan lebih detail terkait peristiwa itu.

Akan tetapi, hingga berita ini ditulis, belum ada yang memberikan jawaban.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com