Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Mobil Ringsek Anggota TNI AD dan Motor Pasutri Lansia yang Terlibat Tabrakan Maut di Bekasi

Kompas.com - 08/05/2023, 14:54 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sonder Simbolon (72) dan Tiurmaida (65) meninggal dunia usai ditabrak oleh oknum TNI berpangkat Prajurit Dua atau Prada berinisial MW pada Kamis (4/5/2023) kemarin.

Barang bukti baik sepeda motor Honda Beat dan mobil Nissan X-Trail yang menjadi saksi bisu tabrakan maut itu pun kini sudah berada di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Cijantung, Jakarta Timur.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Senin (8/5/2023) di lokasi, sepeda motor korban dan Nissan X-Trail yang dikemudikan oleh Prada MW diparkir di dua tempat yang terpisah.

Baca juga: Anggota TNI AD yang Tabrak Pasutri Lansia hingga Tewas di Bekasi Ditahan di Denpom Jaya

Sepeda motor Honda Beat yang dikemudikan korban diletakkan di area parkir sepeda motor Unit Pelayanan dan Pengaduan Polisi Militer.

Honda Beat bernomor polisi B 5437 TJB abu-abu gelap bernomor rangka MH1JM9115MK795460 itu terlihat terparkir dan ringsek tak terbentuk.

Sepeda motor korban pun juga sudah dililit oleh garis kuning bertuliskan "Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer".

Satu buah helm hitam yang diduga dipakai oleh salah satu korban juga diletakkan tepat di atas jok motor sepeda motor tersebut.

Sementara di area parkir depan, terlihat mobil Nissan X-Trail yang dikemudikan oleh Prada MW saat kecelakaan maut itu terjadi.

Baca juga: Pelaku Penabrak Pasutri Lansia di Bekasi adalah Anggota TNI AD

Mobil Nissan X-Trail bernomor polisi B 1877 LY berwarna abu-abu itu terlihat rusak di bagian bemper kiri depan dan juga kap depan mobil.

Kaca depan bagian kiri juga tampak rusak. Kendati demikian, kerusakan mobil yang dikemudikan Prada MW tidak terlihat parah dibandingkan sepeda motor yang dikemudikan korban.

Sama seperti sepeda motor korban, mobil Nissan X-Trail itu juga turut dililit dengan garis kuning bertuliskan "Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer".

Anak sulung korban yakni Rendra Simbolon (45) menyebut bahwa dirinya kini diperiksa di Denpom Cijantung, Senin (8/5/2023).

"Denpom Jaya 2 Cijantung mengonfirmasi bahwa terduga pelaku adalah anggota TNI," kata Rendra saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/5/2023) kemarin.

Baca juga: Keluarga Ungkap Ciri Kendaraan yang Tabrak Pasutri Lansia di Bekasi

Rendra diminta datang ke Denpom Jaya 2 Cijantung untuk memberi keterangan.

"Kami mencocokkan waktu, kemarin via telepon," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com