Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kecelakaan Rombongan Peziarah Tangsel di Tegal Berjumlah 36 Orang, 2 Meninggal Dunia

Kompas.com - 08/05/2023, 19:38 WIB
Firda Janati,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus kecelakaan rombongan peziarah asal Tangsel di Guci Tegal, Tangerang Selatan, menelan dua korban jiwa, dan 34 lainnya luka-luka.

Berdasarkan data dari tim Dinas Kesehatan Tangerang Selatan yang datang langsung ke RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal, korban berjumlah 36 orang, yakni 12 laki-laki dan 24 perempuan.

"Terdapat 2 korban meninggal pada kejadian ini, satu orang meninggal di lokasi dan satu orang meninggal saat dalam perawatan di ruang intensif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya, Senin (8/5/2023).

Dua korban meninggal, yakni bernama Maja dan Ibin. Keduanya telah dimakamkan.

Baca juga: Setelah 2 Jam, Bangkai Bus Peziarah yang Jatuh di Sungai Guci Tegal Diangkat dari Kedalaman 5 Meter

Adapun para korban luka telah dibawa ke dua rumah sakit di Tangsel, RSUD Kota Tangerang Selatan dan RSUD Serpong Utara, menggunakan ambulans Dinas Kesehatan yang berjumlah 24 ambulans.

Sebanyak 11 pasien cedera patah tulang dirujuk ke RSUD Tangsel. Empat dari 11 pasien cedera patah tulang sudah dioperasi.

Kemudian, 15 pasien dengan luka memar yang masih memerlukan observasi dirawat di RSUD Serpong Utara.

"Sisanya pasien dengan kondisi baik dapat langsung pulang ke rumah masing-masing," kata Allin.

Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan Bus Tegal Masih Syok

Allin menyampaikan bahwa Dinkes akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada seluruh korban.

Pemantauan dari Dinkes juga dilakukan secara berkala sampai korban pulih sepenuhnya walau sudah rawat jalan.

"Dinkes berupay memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, memantau kondisi pasien saat sudah kembali ke rumah melalui petugas ngider sehat," tandasnya.

Sementara itu, Allin menuturkan, masih ada dua pasien dirawat di ruang intensif RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com