Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2023, 05:35 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang perempuan berinisial M (36) dan N (47) hendak menerobos kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/5/2023), sekitar pukul 11.00 WIB.

Mereka mengaku sebagai korban penipuan investasi. Mereka datang untuk mencari keadilan.

Kepada polisi, M dan N menyatakan hendak menyampaikan aspirasi langsung kepada Presiden Joko Widodo.

“Iya, (ingin bertemu Presiden). Ya pokoknya dia mau menyampaikan informasi itu (penipuan) ke Istana,” kata Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dikonfirmasi, Senin siang.

Ditangkap polisi

Kedua perempuan itu langsung ditangkap polisi saat hendak menerobos kawasan Istana Negara. Mereka lalu dibawa ke Pos Pengamanan Medan Merdeka Utara untuk diperiksa.

Saat diperiksa itulah, mereka mengaku menjadi korban penipuan investasi dan hendak mengadu kepada Jokowi.

Baca juga: 2 Perempuan yang Hendak Terobos Istana Negara Mengaku Korban Penipuan Investasi dan Penggelapan

Polisi kemudian menginformasikan bahwa penyampaian aspirasi harus melalui prosedur.

“Sudah kami sampaikan, mekanismenya harus seperti apa, bersurat,” ujar Komarudin.

Tidak saling kenal

Setelah diamankan di pos pengamanan, kedua perempuan itu dibawa ke Markas Polsek Gambir untuk dimintai keterangan.

Kapolsek Metro Gambir Kompol Mugia Yarry Junanda mengungkapkan, M dan N tidak saling mengenal.

“Mereka habis bikin pengaduan, ketemu di sini (Istana). Enggak saling mengenal, kebetulan saja,” ungkap Mugia saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

Baca juga: Polisi Sudah Pulangkan Dua Perempuan yang Hendak Terobos Istana

Setelah didalami lebih lanjut, ternyata penipuan yang dialami kedua perempuan itu berbeda.

“Ibu M korban penipuan investasi dan Ibu N (korban) penggelapan di Nusa Tenggara Barat,” ujar Mugia.

Dipulangkan

Di Markas Polsek Gambir, Mugia memberi arahan kepada M dan N untuk menyampaikan aspirasi sesuai prosedur.

Setelah diperiksa dan diimbau mengadu sesuai prosedur, kedua perempuan itu diizinkan pulang oleh polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anak Tusuk Ayah Kandung di Cimanggis Depok

Anak Tusuk Ayah Kandung di Cimanggis Depok

Megapolitan
Direlokasi ke Rusun Nagrak, Warga Marunda: Kami Betah, Jauh dari Kumuh

Direlokasi ke Rusun Nagrak, Warga Marunda: Kami Betah, Jauh dari Kumuh

Megapolitan
Rumah Wartawan di Bogor Dibobol Maling, Polisi: Pintu Enggak Dirusak, Tak Ada CCTV

Rumah Wartawan di Bogor Dibobol Maling, Polisi: Pintu Enggak Dirusak, Tak Ada CCTV

Megapolitan
Atasi Kekeringan, Heru Budi Minta PAM Jaya Percepat Pembuatan Reservoir Komunal di Pluit

Atasi Kekeringan, Heru Budi Minta PAM Jaya Percepat Pembuatan Reservoir Komunal di Pluit

Megapolitan
Selidiki Kasus Pembobolan Rumah Wartawan di Bogor, Polisi Sudah Olah TKP

Selidiki Kasus Pembobolan Rumah Wartawan di Bogor, Polisi Sudah Olah TKP

Megapolitan
Polisi Bakal Selidiki Laporan Dugaan Malapraktik Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Polisi Bakal Selidiki Laporan Dugaan Malapraktik Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel

Megapolitan
Momen Mendag Zulhas 'Dipaksa' Beli Produk Pembersih Wajah dan Serum oleh Pedagang di PGC

Momen Mendag Zulhas "Dipaksa" Beli Produk Pembersih Wajah dan Serum oleh Pedagang di PGC

Megapolitan
Kunjungi PGC, Mendag Zulhas Klaim Pusat Belanja Mulai Ramai sejak 'Social Commerce' Disetop

Kunjungi PGC, Mendag Zulhas Klaim Pusat Belanja Mulai Ramai sejak "Social Commerce" Disetop

Megapolitan
Sejumlah Gudang Dekorasi di Tangsel Kebakaran, Asap Tebal Membubung Tinggi

Sejumlah Gudang Dekorasi di Tangsel Kebakaran, Asap Tebal Membubung Tinggi

Megapolitan
Trauma, Bocah yang Dianiaya di Tempat Rental PS Takut Bertemu Pelaku

Trauma, Bocah yang Dianiaya di Tempat Rental PS Takut Bertemu Pelaku

Megapolitan
Pemprov DKI Klaim Nomenklatur Puskesmas Pembantu Permudah Masyarakat Dapat Pelayanan

Pemprov DKI Klaim Nomenklatur Puskesmas Pembantu Permudah Masyarakat Dapat Pelayanan

Megapolitan
Anaknya Dianiaya Teman di Rental PS, Orangtua Tolak Berdamai dengan Pelaku

Anaknya Dianiaya Teman di Rental PS, Orangtua Tolak Berdamai dengan Pelaku

Megapolitan
2.402 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Jaya, Mayoritas Tak Pakai Sabuk Pengaman

2.402 Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Jaya, Mayoritas Tak Pakai Sabuk Pengaman

Megapolitan
Sepekan Jadi Ketum, Kaesang Beri Arahan Menangkan PSI di Kota Depok

Sepekan Jadi Ketum, Kaesang Beri Arahan Menangkan PSI di Kota Depok

Megapolitan
FIF Group Bantah 'Debt Collector'-nya Lecehkan Perempuan di Jaksel

FIF Group Bantah "Debt Collector"-nya Lecehkan Perempuan di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com