Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disorot DPD PDI-P Jabar, Plt Walkot Bekasi Tri Adhianto Sudah Bolos Lima Kali dari Agenda Partai

Kompas.com - 16/05/2023, 18:15 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto ternyata sudah beberapa kali tidak hadir di agenda partainya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono memerinci, kurang lebih ada lima kali Tri bolos di agenda partainya.

"Sudah sering, ya mungkin sekitar lima kali lah, ya. (Semisal) di rapat internal atau rapat tiga pilar partai," ujar Ono saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/5/2023).

Ketidakhadiran Tri yang terakhir bahkan ikut disorot oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

Baca juga: Tak Hadiri Konsolidasi Pemenangan Ganjar Pranowo, Tri Adhianto Terancam Disanksi

Sebab, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi itu tidak hadir di rapat konsolidasi pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 pada Minggu (14/5/2023) lalu.

Padahal, agenda konsolidasi itu dianggap penting karena bersifat wajib dihadiri oleh tiga pilar partai, yakni struktural, legislatif, dan eksekutif.

Tak hanya tidak hadir, Tri juga disebut tidak izin ke partainya alias "bolos" di acara konsolidasi tersebut.

"Nah, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai juga menyampaikan terkait dengan apabila ada yang tidak hadir, maka wajib menyampaikan permohonan baik lisan maupun tertulis," ujar Ono.

"Makanya saya baru tahu kemarin, karena tidak ada permintaan izin tidak hadir," kata Ono lagi.

PDI Perjuangan pun menganggap apa yang dilakukan oleh Tri menyalahi aturan.

Baca juga: Tri Adhianto Tidak Izin ke PDI-P Saat Absen di Acara Konsolidasi Pemenangan Ganjar Pranowo

Sebab, bobot konsolidasi itu sama halnya dengan rapat partai yang diatur oleh AD/ART partai.

Terlebih, dalam konsolidasi itu, DPP PDI Perjuangan mengundang hingga ke tingkat paling bawah yakni tingkat kelurahan dan desa.

"Berarti dari mulai struktural itu dari pengurus DPP, DPD, DPC, PAC, ranting, jadi dari tingkat pusat sampai tingkat kelurahan dan desa. Jadi, itu yang terkait undangan atas instruksi dari DPP Partai," jelas Ono.

Pihak partai pun akan segera memberi sanksi ke Tri. Entah itu sanksi dari DPD atau DPP langsung.

"Apakah sanksinya akan diberikan dan yang memberikan siapa, apakah cukup DPD atau DPP langsung? Nanti kami tunggu dari DPP," jelas Ono.

Adapun Tri Adhianto tidak hadir ke acara konsolidasi karena menghadiri acara nikah massal Bukti Cinta Festival (Bucinfest) di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (14/5/2023).

Dalam acara tersebut, Tri yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi turut mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com