Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkarnya Praktik Aborsi di Duren Sawit: Buka Situs "Online", Tak Punya Keahlian Medis, dan Omzetnya Puluhan Juta Rupiah

Kompas.com - 20/05/2023, 08:05 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kompleks Billy & Moon, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, dikejutkan oleh penggerebekan yang terjadi pada Rabu (17/5/2023).

Tak disangka, rumah mewah berpagar hitam itu digunakan sebagai tempat praktik aborsi. Tidak ada orang-orang dibawa dari dalam rumah.

Namun, mobil dari pihak kepolisian sempat masuk ke area teras dua kali. Pada saat itu, polisi menutup rapat pagar rumah tersebut.

Baca juga: 5 Tersangka Aborsi di Duren Sawit Sudah Beraksi 1 Tahun

Sementara itu, Ketua RT 09 RW 010 bernama Irfan mengatakan, ia tidak mengetahui info lebih lanjut soal penggerebekan itu.

"Saat saya datang, (penggerebekan) sudah mau bubar. Saya hanya diminta nomor telepon aja. Saya juga enggak tahu yang tinggal di situ siapa," tutur Irfan ketika dikonfirmasi, Jumat (19/5/2023).

Selanjutnya, sekitar pukul 15.10 WIB, garis polisi dipasang di pagar oleh empat anggota Polri.

Polisi tangkap lima pelaku

Polisi akhirnya menangkap lima tersangka praktik aborsi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka langsung digiring dan diperiksa di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leo Simarmata, para tersangka memiliki peran masing-masing dalam praktik itu.

Baca juga: Praktik Aborsi di Duren Sawit Patok Harga Hingga Lebih dari Rp 9 Juta

  •  S : melakukan praktik aborsi.
  •  HH : membantu tersangka utama melakukan aborsi.
  •  SR : menjemput dan membawa korban ke tempat praktik aborsi, serta menerima pembayaran dari para korban.
  •  EP : membawa mobil dan menjemput korban bersama SR.
  •  IS : menjaga sekaligus mengawasi tempat praktik aborsi.

Adapun kelima tersangka diduga telah beraksi selama satu tahun dalam menjalankan praktik aborsi.

Baca juga: Praktik Aborsi di Duren Sawit Layani Hingga 4 Orang Per Hari, Omzetnya Puluhan Juta Rupiah

Jerat korban lewat situs online

Lima tersangka pelaku praktik aborsi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, ditangkap polisi, Jumat (19/5/2023).KOMPAS.com/NABILLA RAMADHIAN Lima tersangka pelaku praktik aborsi di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, ditangkap polisi, Jumat (19/5/2023).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo mengungkapkan, pelaku membuat situs sendiri dan pasang iklan secara daring.

Di situs itu, terdapat nomor WhatsApp yang bisa dihubungi para calon korban. Saat korban menghubungi nomor tersebut, mereka akan diarahkan ke sebuah rumah sakit di Jalan Kayu Putih, Pulogadung.

Cara ini dilakukan untuk membuat kesan bahwa apa yang dilakukan para pelaku merupakan praktik yang resmi dan legal.

Korban pun dijemput dan dibawa oleh SR dan EP dari rumah sakit ke tempat praktik. Pelaku mengajak korban berputar-putar dulu sebelum akhirnya tiba di tempat praktik.

Baca juga: Polisi Sita Puluhan Obat Ilegal, Alat USG, dan Kuret dari Tempat Praktik Aborsi di Duren Sawit

Tak punya keahlian medis

Dhimas Prasetyo menyatakan pelaku utama berinisial S tidak memiliki keahlian dalam bidang medis. S hanya belajar secara otodidak lantaran pernah mendampingi seorang dokter yang kini praktiknya sudah tutup.

Halaman:


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com