Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Situasi, Pencuri di Pademangan Jadi Pak Ogah di Depan Ruko Sasarannya

Kompas.com - 20/05/2023, 12:38 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan pencuri yang beraksi di Ruko Central Bisnis Blok C, Jalan RE Martadinata, Ancol, sempat menjadi Pak Ogah di sekitar lokasi. 

Hal itu sengaja dilakukan untuk mencari tahu waktu terbaik untuk melakukan pencurian.

"Mereka ini biasanya seperti Pak Ogah, nongkrong di perempatan jalan, membantu untuk melakukan penyebrangan, baik mobil dan lain-lain," kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana pada Jumat (19/5/2023).

"Tapi mereka sembari memantau situasi yang ada di (ruko) situ. Baik itu sekuriti, maupun karyawan. Apakah sudah kosong, atau tidak," ucap Gustiyana melanjutkan.

Polisi sudah menangkap beberapa anggota komplotan tersebut. Dari 9 orang, 5 pelaku sudah ditangkap. Mereka berinisial K (38), CA (43), DD (37), TS (41), dan AM (29). Sementara, empat pelaku lain yang buron dalam perkara ini diketahui bernama Parjio, Agung alias Tukul, Panji, dan Julius alias Kules.

Baca juga: Ketika Dua Komplotan Pencuri di Pademangan Hendak Mencuri di TKP yang Sama…

Mereka memiliki peran yang berbeda-beda, ada yang merupakan eksekutor, pemantau, dan penjual barang curian. 

Dua komplotan beraksi pada malam yang sama

Ada kisah unik dalam kasus pencurian ini. Ruko tersebut ternyata tidak hanya menjadi target satu komplotan pencuri saja. 

Tidak tanggung-tanggung, dua komplotan beraksi untuk menggasak isi ruko yang tutup saat libur Lebaran itu.

"Uniknya, mereka ada dua kelompok. Kelompok pertama, terdiri dari dua orang, dan kelompok kedua terdiri dari tujuh orang," kata Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Terbakar Cemburu, Dua Pria Bacok Pemuda di Pademangan

Tersangka TS dan DD yang merupakan kelompok pertama melakukan pencurian dengan membobol ventilasi ruko sebelah yang terhubung ke TKP.

"Saat masuk, mereka mengambil beberapa barang. Setelah mereka kembali, mereka berpapasan dengan salah satu pelaku dari kelompok dua ini," ucap Gustiyana.

Alhasil, mereka mengambil barang-barang senilai Rp 370 juta dari ruko tersebut.

Gustiyana menuturkan, salah satu dari kelompok pertama mengenal satu orang dari kelompok kedua.

"Dua orang pertama yang kita amankan, berdasarkan keterangan dua orang pertama bahwa satu orang pernah diajak untuk melakukan tindak pidana oleh kelompok yang satunya," kata Gustiyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com