Di sisi pelintasan itu dipasang besi pembatas agar tak dilalui orang ataupun kendaraan.
Di tepi pelintasan juga ada trotoar setinggi sekitar satu setengah jengkal sehingga kendaraan tak bisa melintas.
Meskipun demikian, sejumlah warga tetap nekat menyeberangi pelintasan itu dari arah Jalan Raya Stasiun Cakung.
Baca juga: Sejumlah Warga Nekat Menyeberang di Pelintasan KA Stasiun Cakung yang Ditutup
Mereka masuk melalui celah besi pembatas. Bahkan, ada beberapa orang datang menggunakan sepeda motor.
Mereka memarkirkan motornya di tepi jalan sebelum menyeberangi pelintasan.
Syarifah dan Ellis mengatakan, calon penumpang bisa saja menyeberang di sana jika ingin menggunakan lift dari Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Hanya saja, mereka berdua kurang minat untuk melakukannya.
Sebab, pelintasan itu sudah ditutup. Keduanya menganggap pelintasan itu ilegal.
"Memang masih ada yang nekat, cuma kalau saya enggak berani. Risikonya harus capek karena enggak menyeberang, tapi enggak apa-apa ketimbang bahayain diri sendiri. Tinggal hati-hati aja pas naik tangga," pungkas Syarifah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.