"Preman dikeluarin semua, dan (saya) disuruh rumahnya digembok," ucap dia.
Setelah itu, Apin beserta perwakilan para preman dipanggil ke polsek untuk membuat surat pernyataan.
Dalam isi surat pernyataan yang ditandatangani kedua belah pihak, Apin menyatakan tidak akan menuntut para pelaku.
Sementara, kelompok preman berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali.
Sejak para preman dikeluarkan dari rumah Apin pada Jumat siang, ia masih menetap disana.
Sebab, tidak ada preman yang mengintimidasinya dengan mengunjungi rumahnya.
Seluruh keluarga Apin berada di Bali. Ia tidak menampik, keluarganya khawatir dan memintanya kembali ke sana.
"Saya khawatir sebenarnya, tapi jalanin aja tetap tinggal di sini. Untungnya tetangga juga bantu saya, di sebelah juga ada polsek, seharusnya aman-aman aja," ucap Apin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.