“Dia (Aldi) baru di sini juga. Semalam kan dia kerja sampai jam tiga subuh, baru ketemu aku di sini,” lanjut dia.
Atas perbuatannya, Tania mengaku salah.
“Ya aku tahu aku salah, gitu deh,” ujar dia.
“Mungkin sebaiknya begitu (pisah dulu). Toh, nanti akan tinggal bareng lagi kalau sudah sah,” sambung Tania.
Meski dimintai keterangan dan kamar kosnya digeledah oleh petugas, Aldi dan Tania tidak terlihat ketakutan.
Keduanya tampak tenang dan tersenyum kepada petugas dan awak media.
“Izin masuk, ya. Harus diperiksa, nih,” kata salah satu petugas.
Petugas masuk dan menyalakan saklar lampu, pemandangan kamar kos menjadi lebih jelas. Ukuran ruang standar dengan kamar mandi dalam yang dilengkapi sebuah kasur spring bed.
Baca juga: Rumah Kos di Johar Baru Dirazia, Satu Orang Positif Amfetamin
Selain itu, terdapat sebuah lemari dan sebuah kasur tambahan yang disandarkan berdiri ke dinding.
Di dekat kasur utama, ada beberapa botol air mineral berukuran 1,5 liter yang isinya nyaris kosong.
Petugas mengernyitkan kening dan mulai mengecek lemari.
“Buka nih, buka,” kata dia kepada Aldi.
Aldi menurut, membuka lemari baju yang nyaris tidak ada bajunya. Hanya terlihat sepotong jaket dan sepasang celana.
Sisanya, terdapat sejumlah barang yang terdiri dari deodoran, pengharum ruangan, baby oil, beberapa jenis kudapan ringan, dan remot pendingin ruangan (AC) di rak dalam lemari.
Selain menyuruh Aldi mengeluarkan seluruh isi kantung celananya, petugas juga turut menggeser kasur utama di kamar kos itu.