Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik KM Ali Baba Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, Mesin Kapal Mati lalu Diterjang Ombak

Kompas.com - 05/06/2023, 14:24 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang korban berinisial RBP (27) menceritakan kembali detik-detik peristiwa tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ali Baba di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (3/6/2023).

Saat itu, RBP hendak berwisata bersama seorang temannya ke Pulau Pari. Mereka berkumpul di Dermaga Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara pada pukul 07.00 WIB.

Di sana, RBP dan temannya bertemu dengan seorang pemandu dari travel yang sudah mereka pesan sebelumnya. RBP tak memungkiri bahwa kondisi saat itu cukup ramai wisatawan.

"Aku dalam hati sudah merasa, 'Kok ini ramai banget ya? Apa semua bakal ke sana? Oh iya, ini kan long weekend, pantas ramai'. Ya sudah, aku ikut saja kata tour leader, suruh tunggu yang lain'," tutur RBP kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, 55 Wisatawan dan ABK Berhasil Dievakuasi

Tak lama berselang RBP bersama rombongan naik ke kapal yang berlabuh di Dermaga Muara Kamal untuk selanjutnya berlayar ke Pulau Pari.

Berdasarkan data manifes, terdapat 55 orang berikut wisatawan dan anak buah kapal (ABK) yang berada di dalam kapal tersebut. RBP mengatakan, mereka yang berada di kapal tersebut berusia 6 bulan sampai 50 tahun ke atas.

"Senang banget pemandangannya bagus di sekitar PIK. Tapi masih kepikiran, 'Kok kapalnya jelek? Pelampungnya terbatas dan penumpang banyak banget'," ucap RBP mengungkap ucapan dalam hatinya kala itu.

Sesampainya di tengah laut, RBP melihat dua ABK mondar-mandir untuk mengecek mesin kapal. Dia sempat bertanya, tetapi ABK berusaha menenangkan.

Baca juga: Kapal Tenggelam di Kepulauan Seribu, Tidak Ada Korban Jiwa

"Pas aku tanya, 'Kenapa pak kapalnya?'. Beliau jawab, 'enggak apa-apa, Mas. Cuma airnya ada yang masuk mesin. Aman kok tapi'," kata RBP.

Dalam kondisi penumpang tengah mabuk laut karena terombang-ambing ombak, tiba-tiba mesin kapal mati. Tetapi, lagi-lagi ABK berupaya menenangkan.

"Kru kapal nenangin, 'Nyala kok nanti, tunggu ya'. Sambil mereka berusaha mengeluarkan air yang ada di dalam kapal. Semakin ombak kencang, makin parah kita mabuknya'," ungkap RBP.

Menyadari ada yang tidak beres, para penumpang pun berseru kepada pemandu agar segera menelepon pihak Dermaga Muara Kamal untuk mengirimkan kapal pengganti.

Upaya menghubungi pihak dermaga belum tuntas dilakukan, dari kejauhan sudah tampak sebuah kapal berlayar mendekat.

Para penumpang KM Ali Baba spontan melambaikan tangan sebagai tanda membutuhkan pertolongan awak kapal tersebut.

Baca juga: Detik-detik Penyelamatan Penumpang Kapal Karam di Kepulauan Seribu, Petugas Terjang Ganasnya Ombak

"Akhirnya ada satu kapal merapat ke kita, dan (kapal itu) bawa anak kecil sama beberapa orang yang sudah tua buat pindah kapal. Dari 55, sisa 38 orang di kapal (Ali Baba), lainnya sudah naik kapal bantuan dari nelayan lain buat menuju ke Pulau Pari itu," ungkap RBP.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com