Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandangan Kontras pada Sidang Penganiayaan D, Shane Banjir Dukungan Keluarga, Mario Seorang Diri...

Kompas.com - 07/06/2023, 07:54 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang perdana kasus penganiayaan kepada D (17) yang dilakukan terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) telah digelar.

Bertempat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, kedua terdakwa itu duduk di kursi pesakitan untuk pertama kalinya pada Selasa (6/6/2023).

Mereka disidang secara terpisah namun masih di ruangan yang sama, yaitu di ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji PN Jakarta Selatan.

Mario Dandy dijadwalkan duduk menghadap hakim lebih awal atau tepatnya sekitar pukul 11.00 WIB. Sementara Shane Lukas, duduk di sana sekitar pukul 11.50 WIB.

Baca juga: Tiba di PN Jaksel, Shane Lukas Menunduk, Mario Dandy Jalan Tegap

Dua hal yang kontras pun tergambar di lokasi bahkan sejak sebelum sidang dimulai. Kerabat Shane Lukas datang untuk memberi dukungan sedangkan Mario Dandy hanya datang seorang diri.

Karangan bunga untuk Shane, tidak ada untuk Mario Dandy

Situasi di luar PN Jakarta Selatan, terdapat sejumlah karangan bunga dukungan untuk Shane.

Salah satu karangan bunga datang dari Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu, Lambok Sihombing.

Karangan bunga itu bertuliskan, 'Shane! Sekali berjuang, harapan tetap terbentang'.

Ada pula karangan bunga dari Pomparan Siagian bertuliskan, 'Suarakan kebenaran Shane, kami mendukungmu'.

Baca juga: Shane Lukas Sempat Coba Hentikan Mario Dandy Lakukan Penganiayaan terhadap D, tapi Diabaikan

Kemudian, ada juga karangan bunga dukungan dengan pengirim yang mengatasnamakan Punguan Pomparan Pantang Debat Jabodetabek.

"Kuatkan hatimu Shane untuk memperjuangkan keadilan," demikian bunyi karangan bunga itu.

Diketahui, deretan karangan bunga berisi kalimat penyemangat itu sepenuhnya ditujukan untuk Shane Lukas dan tidak ada satu pun ditujukan ke Mario Dandy.

 

Shane ditemani keluarga, Mario seorang diri

Tak hanya itu, kerabat dari terdakwa Shane Lukas bahkan sampai datang dan menonton sidang.

Mereka kompak memakai kaus putih dan masuk ke ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji pukul 11.51 WIB.

Di kaus yang mereka pakai, tertulis sebuah kalimat "Stay Strong!!! #Pray4Shane," dengan ukuran kecil di dada sebelah kanan. Sementara di bagian belakang, tertulis kalimat yang sama dengan ukuran yang lebih besar.

Adapun untuk terdakwa Mario Dandy Satriyo, dirinya datang tanpa ditemani oleh sanak keluarganya.

Baca juga: Keluarga Shane Lukas Tepuk Tangan Saat Hakim Kabulkan Pemisahan Sel dengan Mario Dandy

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com